
Ki Lawu Maospati Yang Agung dan Hebat menerawang tentang hari tenang masa Pilkada 2020 di Surabaya. Seperti apakah terawangannya. Berikut ini.
Pilkada Surabaya yang jatuh pada tgl 9 desember 2020 . sekarang memasuki masa tenang. Selama masa tenang diharapkan semua masyarakat dan elemen yang mendukung diharapkan juga tenang.
Dalam arti elemen elemen pendukung salah satu calon walikota yang didukung tidak boleh melakukan kegiatan yang berbau politik baik politik uang ataupun politik kampanye ..dalam perhitungan jawa dan menurut ilmu othak athik gathuk nanging mathuk.
9 Desember 2020..berdasar penanggalan jawa dihitung dalam hari dan pasaran beryepatan dengan Rabu wage.
Sedangkan menurut jumlah wetonnya( Rabu )=7 (Wage)=4. Jumlah wetonnya 11.. Dalam kirata basa 11(sewelas)..berarti arti nya (siji sing diwelas)…dan menurut perhitungan papat kiblat masuk hitungan SEGARA(laut).
Artinya setiap calon walikota harus punya jiwa yang besar bagaikan laut. Meskipun pertama diunggul2 kan ternyata kalah harus menerima kekalahan ..bila dihitung berdasarkan bejo dan ciloko masuk hitungan LARA (sakit)..namanya saja pilihan suara.
Harus siap kalah dengan hati lapang dan harus siap menang dengan hati tenang ..dalam artian tenang tanpa merayakan kemenangan dengan berlebihan yang akan memicu rasa sakit hati calon yang kalah.
Dalam hitungan jawa menurut perjalanan anasir alam termasuk hitungan BUNGA bunga lambang kegembiraan dan juga lambang kedukaan..dalam artian bunga kesukaan para wanita jadi calon harus bisa lemah lembut bagai wanita..dan menarik perhatian pemilih.
Menurut arah jalannya keberuntungan arah posisi utara yang mendapatkan keberuntungan..semua perhitungan adalah hitungan manusia sedangkan kebenaran mutlak milik Allah swt..manusia hanya bisa menduga Allah yang memberikan keputusan.