Waspadalah Penyakit Kejiwaan ( Obatnya : Hanya Mengharap ridho-Nya )

Oleh : Yahya Aziz.


Dalam sejarah kehidupan SUFI, kita mengenal seorang wanita sufi yang bernama ROBIAH ALADAWIYAH berjalan jalan di tengah kota BAGHDAD. Dia membawa ember berisi air di tangan kanannya, dan obor 🔥 api di tangan kirinya.
Masyarakat heran melihat tingkah lakunya, mereka mencaci maki dan menghinanya. Hai ROBIAH ALADAWIYAH Anda ini gila ya ? Beliau dibully, untuk apa air dan obor 🔥 api itu di kedua ✋ tanganmu ?
ROBIAH ALADAWIYAH menjawab : “Aku hendak membakar surga dengan 🔥 api obor ini, dan memadamkan neraka dengan air ini. Agar orang beribadah tidak mengharapkan SURGA & menakutkan NERAKA, dalam ibadah nya, dan supaya orang beribadah hanya mengharap ridho-Nya”, teriaknya.
Semua orang orang diam tidak mentertawakan atau menghnanya bagi yang berotak cerdas, tapi dungu bagi orang yang selalu mencaci dan bikin berita hoax.
Cara berpikir wanita sufi. ROBIAH ALADAWIYAH sederhana saja : “Kalau kamu sudah BERAGAMA plus BERIMAN & konsisten dengan keimanan itu maka yang kamu rasakan adalah JIWA YANG TENANG. Artinya Anda gak akan risau apakah masuk surga atau masuk neraka.
Itulah konsep keseimbangan antara BERAGAMA & BERIMAN, konsisten dalam berprilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak orang beragama, tapi kejahatan terus kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan terjadi di negeri yang religius ini
Orang beragama adalah orang yang rajin beribadah, tapi terkadang penampilan nya terlihat sengaja diperlihatkan dengan sarat dan simbol-simbol atau atribut agama.
Tapi pekerjaan tiap hari suka memfitnah, caci maki, adu domba, bikin hoax, dan senang melihat orang lain menderita.
Sedangkan orang yang beriman adalah orang yang percaya dan santun bertutur kata, menyejukkan bagi orang yang mendengarkan, bertindak sesuai dengan imannya.
Orang beragama pasti adalah orang yang percaya Tuhan itu “ADA”, sedangkan untuk orang yang beriman adalah orang yang percaya bahwa Tuhan itu “HADIR”
Maka orang yang beragama (dengan simbol-simbol atribut keagamaan) bisa berbuat jahat : korupsi, caci maki, fitnah dan bikin hoax, karena mereka berpikir Tuhan itu ADA, namun tidak HADIR di hatinya, sehingga menuruti hawa nafsunya. HAWA NAFSU adalah Tuhan nya.
Mungkin karena ketekunannya dalam beribadah, dia tergiur dan tergoda oleh RAYUAN GOMBAL IBLIS :
1. Merasa paling hebat
2. Meresa paling benar, sehingga mudah membidahkan amalan amalan yang tidak sepaham dengan madzhab nya.
3. Merasa paling SUCI, seakan akan memegang kunci surga, dan mudah memvonis orang lain MASUK NERAKA.
4. Merasa paling dekat dengan Tuhan, sedangkan orang lain jauh dari Tuhannya.
Jika Anda sudah beragama dan merasa lebih nyaman & baik, lebih hebat, lebih suci, dan lebih dekat dengan Tuhan.
Waspadalah Anda telah mendapatkan bisikan hati suara IBLIS untuk meniru ucapannya :
أنا خير منه
“aku lebih baik daripada dia”…( aku terbuat dari bahan 🔥 api, sedangkan manusia terbuat dari tanah ) ( QS al’arof 7:12)
Secara tidak langsung ada sifat sombong yang kadang tidak terasa, berarti Anda manusia tapi seperti setan.
Orang beragama kadang terlalu terkooptasi oleh golongan, dan enggan melihat perbedaan dan sensitif melihat perbedaan.
Orang beriman cenderung mencari persamaan dan memperkecil perbedaan dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
Yang berbeda adalah madzhab nya bahkan agamanya, tetaplah sesamanya dalam derajat KEMANUSIAAN.
Orang beragama kadang sering mementingkan dan menonjolkan simbol dan atribut, sedangkan orang beriman menyembunyikan ibadahnya dari orang lain. Bahkan kehidupan sehari-hari nya diisi praktek sosial kemanusiaan tanpa jeda.
Nah orang yang yang menjaga keseimbangan antara BERAGAMA & BERIMAN disebut JIWA YANG TENANG ( Nafsul Muthmainnah) itulah SURGA DALAM HATI.
Perhatikan firman Allah SWT :
” Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridlo dan diridhoi. Maka masukkan lah ke dalam hamba-hamba Ku dan masuklah ke dalam surga – Ku”
( QS Alfajr 89 ; 27-30)
Yang dipanggil bukan pejabat, orang kaya miskin, Agamawan, tetapi WAHAI JIWA YANG TENANG.
Sebenarnya surga itu adalah SUASANA KEJIWAAN, dimana pun Anda berada, apapun profesi nya asal ada keseimbangan beragama dan beriman Anda mendapatkan SURGA, itu terletak di hati nurani yang dalam.
Apapun di dunia ini jika Anda berlebih bersyukur, jika berkurang Anda bersabar. Selalu memikirkan apa yang ada, tidak perlu memikirkan apa yang tidak ada. Belanja sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Itulah hidup yang tenang, tentram hati itulah orang yang IKHLAS.
Orang yang tidak ikhlas mudah terlihat di aura wajah nya :
1. Wajah nya mudah kusam sering cemberut.
2. Tidak pernah terlihat tersenyum
3. Mudah tersinggung
4. Kalau bicara sering emosional
5. Sedikit tersenggol langsung beper.
6. Selalu merasa lebih baik, hebat dan suci.
7. Rentan dan mudah kena penyakit.
8. Takut kelaparan sampai stress.
9. Banyak harta juga stress
10. Sedikit harta apalagi, tambah stress
11. Tidak menerima kejayaan orang lain.
12. Suka mencaci, bikin hoax dan adu domba.
13. Tidak mau memikirkan apa yang ada, selalu memikirkan apa yang tidak ada.
Artinya di dunia saja dia sudah merasakan NERAKA, apapun yang ia perbuat tidak ada ketenangan dan kedamaian hati.
Waspadalah akan PENYAKIT KEJIWAAN yang membuat Anda tidak tenang.
“ORANG YANG TIDAK MAMPU BERDAMAI DENGAN DIRINYA SENDIRI, MUSTAHIL BISA BERDAMAI DENGAN ORANG LAIN”
Jumat Barokah…27/11/2020
( Materi Khutbah Jumat Masjid Arif Nurul Huda POLDA JATIM )