KEBOMAS & BOCAH ANGON

Kebomas adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gresik, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kebomas adalah salah satu kecamatan yang ada di gresik. Kecamatan ini berdekatan dengan pusat pemerintahan kota Gresik yg terdiri dari 21 Desa. Berikut ini kisahnya.

Kebomas sendiri adalah Seekor kerbau berwarna kuning keemasan atau dalam bahasa Jawa dikenal sebagai kebo bule.

Kebomas juga telah dijadikan logo oleh perusahaaan PT Petrokimia Gresik karena berdomisili diKecamatan Kebomas di Kabupaten Gresik sbagai upaya penghargaan kepada daerah setempat.

Kerbau merupakan simbol sahabat petani yang bersifat loyal, tidak buas, pemberani, dan giat bekerja.

Keberadaan Nama kebomas sendiri Asal muasal karena kesaktian ilmu karomah kanjeng Sunan Giri yg telah ditunjukan ketika berhadapan dengan Raja Brawijaya dengan sumber cerita turun temurun yg melegenda.

“Pada saat Sunan Giri berkeinginan untuk menaklukkan kerajaan Majapahit, namun Raja Majapahit bernama Raja Brawijaya menantang Sunan Giri untuk menunjukkan seberapa pantas kerajaan Giri Kedaton menaklukkan kerajaan besar seperti Kerajaan Majapahit.

Pada sa’at Raja Brawijaya datang diperlihatkan oleh Kanjeng Sunan Giri atas Kekayaan kerajaan Giri kedaton secara kasat mata.

Kemudian, atas kuasa Allah SWT, di daerah sekitar Telaga Pegat terdapat puluhan kerbau Bule (warna bulu keemasan) dengan Anak Gembalanya/ Bocah Angon yang dijadikan oleh Kanjeng Sunan Giri menjadi Kerbau berwujud Emas,”

Melihat hal itu, Raja Brawijaya berpikir, satu ekor kerbau saja dapat disulap menjadi berkuintal-kuintal emas, sedangkan di sekitar Kerajaan Giri banyak sekali terdapat kerbau.
Jika semua kerbau disulap menjadi emas, maka tidak akan dapat terhitung kekayaan Kerajaan Giri.

“Akhirnya Raja Brawijaya pun mengakui kebesaran Kerajaan Giri. Sejak saat itulah daerah di sekitar Telaga Pegat dijuluki sebagai daerah Kebomas. ‘Kebo’ yang berarti ‘Kerbau’ dan ‘Mas’ yang berarti ’emas.

Jadi Kebomas filosofinya dari kebo bule yang dinaiki oleh Bocah yg sedang mengembala kerbaunya atau Bocah Angon yg mengilhami kanjeng Sunan Giri untuk menciptakan tembang dolanan “Ilir ilir”dgn instrumen Gamelan Sunan Bonang yg kita tau kedekatannya dgn sunan Giri.

secara pribadi sepakat pendapat
peneliti ahli sejarah, Sholichin Salam yg menyatakan kalau lagu iLir-ilir diciptakan oleh Sunan Giri karena didalam bait lagu cah angon disebut beberapa kali dalam tembang itu karena Kita ketahui kanjeng sunan Giri telah menjadi contoh dan teladan atas kegigihan dan tekad kuat yang beliau ajarkan dalam mengenal agama Islam secara lebih mendalam dalam karya karyanya.

Gilang Adiwidya
Jurnalis Gresik menaramadinah.com