Mengajak generasi milenial untuk ikut serta peduli situs cagar budaya

Cirebon-menaramadinah.com-Guru Besar Padepokan Gagak Karancang, R Sigma Martanagara angkat bicara menanggapi berita yang sempat heboh kemarin, suatu kejadian Wisatawan Selfi di Atas Batu Patilasan di Karangkamulyan Ciamis
kejadian tersebut sangat disayangkan, Situs Kabuyutan bukanlah milik perorangan atau satu organisasi saja. Situs Kabuyutan milik kita bersama, yang sudah sepatutnya harus kita jaga sebagai warisan peninggalan leluhur.
Kami ingin berpesan dan mengajak khususnya generasi milenial, sebagai generasi penerus bangsa, supaya untuk peduli dengan Situs situs bersejarah.
Ungkap R Sigma Martanagara yang akrab dengan panggilan Ki Raga Sukma ini.

Ditempat berbeda, Isnen ( Jrm Cirebon ) mengungkapkan, kita harus menghormati leluhur kita karena saking lekatnya relasi antara agama dengan makam, para leluhur kita tak segan pula menaruh makam berdekatan dengan ruang ibadah, lihat saja di sekitar kawasan situs makam astana gunung jati maupun di Kota Wali lainnya.
Kenyataan ini membuktikan bahwa kombinasi masjid dengan makam menandakan leluhur kita begitu menghormati.
karena para leluhur kita memandang petilasan khususnya makam bukan sekadar gundukan tanah.

Namun sayang dengan kondisi yang sekarang banyak kita jumpai situs cagar budaya khususnya makam makam keramat yang kondisinya tidak terpelihara bahkan tidak layak, seperti salah satu komplek makam yang berada di daerah Pamujudan Kel. Panjunan Kota Cirebon saat kita lihat komplek makam tersebut bersama Tim Purbakala Keraton kondisinya sangat memprihatinkan karena berada didalam kamar mandi, hal seperti ini yang membuat kami prihatin.

Dengan kejadian yang ada kami berharap sudah saatnya kita semua bisa peduli dengan peninggalan leluhur kita, khususnya kepada aparatur pemerintah agar dapat segera memberikan perhatiannya agar situs cagar budaya yang ada dapat terpelihara dengan baik. ISN