Selayang Pandang Jalan Dhoho Kediri

JALAN DHOHO Kediri salah satu icon kota Kediri yang sekarang keberdaannya tak jauh beda dengan jalan yang lain. Jauh dari yang digagas temen-temen seniman dan budayawan beberapa puluh tahun yang lalu. Seperti apakah dulunya dan saat ini. Berikut ini laporan Mujiono MJ jurnalis cituzen menaramadinah.com.

 

Selain kawasan perdagangan, tentu juga pangkalan kreativitas budaya orang Kediri. Para seniman hampir setiap malam beraksi, dari musik jalanan, pajangan karya pelukis, baca puisi hingga hapening teater. Betapa indah, semarak dan menyenangkan nongkrong di jalan ini waktu itu. Berjajar emak-emak lesehan nasi pecal, tumpang khas Kediren tersaji setiap malam. Ngopi, ngobrol dengan temen temen, sambil mendengarkan musik jalanan. Asik deh jalan ini di malam hari. Tapi itu dulu, 15 tahun yang lalu. Sekarang pusat kota ini yang terlihat hanya kemacetan dan panas berdebu………nah, besok Sabtu, 12 September 2020, mulai jam 19. 00. Di pelataran mushola Radio Joyoboyo, KALBUMATA menggelar lesehan diskusi budaya membahas hal ini. Bersama beberapa seniman, budayawan dan pejabat terkait serta kaum literasi Forlike, urun rembuk untuk mengembalikan jalan yang yang sangat dibanggakan oleh warga Kediri Raya ini. Disajikan pula baca, puisi, musik tradisional siter, dan kelompok akustik. Live di JybTV, dan onair di radio Joyoboyo.