PGN Jatim Makoda Pasuruan Gelar Ngaji Pancasila, ajak masyarakat Tolak Khilafah, Perkuat Pancasila

Pasuruan, menaramadinah.com-Jumat, 28 Agustus 2020
Organisasi kemasyarakatan lintas agama, budaya Patriot Garuda Nusantara Jawa Timur kembali melakukan kegiatan Ngaji Pancasila yang bertemakan “nderes pancasila gemakan kebhinnekaan dan persatuan indonesia”, kali ini PGN Kabupaten Pasuruan yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Ngaji Pancasila.

Acara Ngaji Pancasila PGN Jawa Timur Makoda Pasuruan dilangsungkan di Pondok Pesantren Darussalam Alghozali Beji Pasuruan Yang Diasuh Oleh KH Agus Subhan dan Gus Roni, Acara Ngaji Pancasila Sekaligus acara pembukaan Rutinan Istighotsah Qubro yang berlangsung setiap selapan (40 hari sekali, red), tutur M Ainul Yaqin (ketua PGN Pasuruab dan Gus Sofa Ghozali wakil ketua PGN pasuruan sekaligus salah satu pengasuh pesantren tersebut.

Hadir dalam acara tersebut pembina, pengurus dan anggota PGN Pasuruan M Mas’ud, Abi Sapto dan beberapa Pengurus PGN jawa timur.

M Sofa Ghozali menuturkan bahwa kegiatan Ngaji Pancasila yang digagas oleh PGN jawa timur kami gabungkan dengan acara rutinan Istighotsah ini sebagai wujud doa dan harapan kami bermunajat kepada Tuhan Yang maha esa agar wabah Pendemi Covid 19 ini segera cepat berlalu dan hilang dari Indonesia, Masyarakat selalu diberikan kesehatan lahir dan bathin, Khususnya Jamaah Istighotsah dan Ngaji Pancasila nderes pancasila gemakan kebhinnekaan dan persatuan indonesia yang hadir 2000 orang ini selalu diberikan keberkahan, rohmat dan kesehatan, acara ngaji pancasila dan Istighotsah ini juga dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan juga kami sediakan teh rosella gratis untuk menjaga kesehatan dan penguatan imunitas tubuh masyarakat yang hadir, Tutur M Sofa.

Lebih lanjut AR Waluyo Wasis Nugroho (sekretaris PGN jawa timur dan pemrakarsa Ngaji pancasila Nderes pancasila) menuturkan bahwa kegiatan Ngaji Pancasila ini akan semakin banyak digelar diberbagai daerah, alhamdulillah hari ini berlangsung di Pasuruan, setelah sebelumnya digelar di Berbagai kabupaten/kota di jawa timur, Dari Ngaji Pancasila ini bersama kita kuatkan ideologi dan jatidiri bangsa indonesia.
Bersama kita Jaga Kampung dan Desa di wilayah kita masing masing dari paham paham trans nasional ideologi khilafah komunis intoleransi radikalisme terorisme Agar Keluarga, sanak kerabat dan tetangga kita tidak ikut paham paham terlarang diatas, KOMUNIS INTOLERANSI RADIKALISME TERORISME radikalisme terorisme jelas dilarang di negeri ini, begitu pula dengan khilafah, karena khilafah bukan ajaran agama, dalam rukun iman dan rukun islam tidak ada point atau pasal yang menyebutkan tentang kewajiban mendirikan khilafah, terang Pria Muda yang akrab disapa Gus Wal ini.(zs)