Dahsyatnya Do’a Ashabul Kahfi

MenaraMadinah.com,Ad-du’a Silahul Mukmin.Do’a adalah senjata orang beriman.Dalam kitab suci Al-Qur’an termuat banyak do’a dahsyat dan ampuh yang bisa diamalkan ketika seseorang menghadapi suatu kesulitan hidup sebab ada persoalan rumit yang menghimpit.Salah satu do’a mustajab dalam Al-Qur’an adalah Do’a Ashabul Kahfi.Berikut ini uraiannya:
# Do’a Ashabul Kahfi#
Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrina rasyadaa.
Artinya:
“Wahai Tuhan kami,berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.” (QS.Al-Kahfi;10)
Do’a diatas senantiasa dibaca oleh Ashabul Kahfi(penghuni go’a) saat dikejar-kejar dan diintimidasi oleh raja dzalim dan kejam bernama Dikyanus dari Romawi beserta pasukannya.Raja ini dikenal sebagai penyembah berhala ,suka membantai orang-orang yang menentangnya dan memiliki kebiasaan menyembelih hewan ternak yang dipersembahkan bagi berhala.
Hal ini seperti tercantum dalam keterangan Tafsir Al-Baghawi ,maka ketika kita tidak mendapatkan suatu solusi atau jalan keluar dalam problem yang kita hadapi ,maka bacalah Do’a Ashabul Kahfi.
Menurut Imam Baidhlawi dalam tafsirnya,do’a ini berisi tentang permintaan rahmat Allah agar selalu turun pada hamba-hambaNya.Karena do’a tersebut bermanfaat untuk mendatangkan ampunan,mempermudah datangnya rizki ,membawa kesentosaan serta keamanan dari gangguan musuh atau orang jahat.
Do’a Ashabul Kahfi menjadi salah satu sebab Allah merahmati 7 Ashabul Kahfi dan Allah menidurkan mereka dalam sebuah gua hingga 309 tahun (ayat ke-25 Surat Al-Kahfi) sampai dibangunkan Allah dan mereka takjub atas kuasa illahi.
Do’a ayat ke-10 dari Surat Al-Kahfi ini bisa menjadi suatu perisai dan juga untuk menurunkan rahmat Allah yang maha pemurah.
Semoga kita semua dapat menjadi insan yang istiqomah dalam memahami,menghayati dan mengamalkan do’a mustajab diatas.
Al-istiqomah khairun min alfi karomah.Istiqomah lebih baik dari seribu karomah.
Bro-J,disarikan dari berbagai sumber.
Lokasi photo: Go’a Selomangleng ,Kediri,Jatim.
Model: Kang Teguh Santoso,aktivis pemuda,pegiat ziarah kubur ulama dan wali serta mahasiswa Tarbiyah semester akhir Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk.