Jember- menaramadinah.com- Pandemi Covid-19 yang telah berjalan beberapa bulan hingga saat ini masih belum ada tanda- tanda akan segera berakhir, akibat kasus ini banyak masyarakat yang kurang mampu telah menjadi korban.
Akibat pandemi itu banyak sendi kehidupan khususnya ekonomi terpuruk, bahkan banyak kalangan ikut terguga hatinya untuk membantu dan meringankan beban mereka yang telah menjadi korban kasus mematikan itu.
Tak terkecuali dengan komunitas Garda Faida , komunitas pendukung setia Faida yang peduli pada korban Covid- 19, tepatnya Jum,at sore 15/5/2020, melakukan aksi sosial kemasyarakatan. Dengan jalan membagi ratusan terang bulan dan martabak di Jember.
Bendahara yang didampingi Ketum Garda Faida , Bagoes Restiadi menerangkan, Kami telah melakukan aksi seperti ini adalah sebanyak 3 kali, selain itu untuk Minggu depan 22/5/2020 kami akan membagikan sembako dan sarung.
” Untuk saat ini kami Garda Faida membagikan sebanyak 300 kotak martabak dan terang bulan, kalau sebelumnya nasi kotak dan masker, untuk kali ini adalah martabak dan terang bulan serta masker.” Terang Bagoes Restiadi.
Lebih lanjut Bagoes menuturkan, kami bergerak dari Mabes di area pertokoan Pandora terus bergeser ke Jember Klinik, lanjut di depan bank Mandiri dan berahir dijalan Gajah Mada.
” Semua anggaran untuk kegiatan ini adalah murni dari anggota dan pengurus, bahkan tak ada sepeser pun dari bantuan pihak luar. ” imbuh Bagoes.
Dia menambahkan, himbauan kami kepada masyarakat agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah dengan sesuai standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan, minimal kita ikut serta memutus rantai penyebarsn Covid-19.
” Kita harus tetap memakai masker setiap hari, selalu hidup bersih dengan cara cuci tangan , jaga jarak dan menghindari kerumunan orang banyak di suatu tempat tertentu.” Pungkas Bagoes yang juga pengurus Pemuda Pancasila.
Diberitakan sebelumnya, komunitas Garda Faida pendukung setia Bupati Faida , setiap hari Jum,at sore selalu membagikan nasi kotak untuk meringankan beban warga yang telah menjadi korban pandemi Covid-19. (Hrl/Bas)