
Keluarga besar Masjid Baitul Akhirah Nginden Surabaya berduka. Salah seorang Imam shalat nya berpulang kemarin, Jum’at 10 April 2020, atau bertepatan dengan tanggal 16 Sya’ban 1441 H. Dia adalah Haji Abdul Malik, yang bertempat tinggal di Jl Nginden 2/34 Surabaya. Abdul Malik Nginden Surabaya Berpulang ke Rahmatullah. Berikut ini laporan Tom Masudi jurnalis Citizen menaramadinah.com.
Sempat beberapa hari dirawat di rumah sakit, Haji Malik, demikian biasanya dia dipanggil, diperbolehkan untuk rawat rumah setelah kondisinya membaik. Sekitar lima hari di rumah, pria berusia 65 tahun itu tiba-tiba terjatuh di dekat tempat tidur. Keluarga membawanya ke rumah sakit lagi dan dokter menyatakan ada pendarahan di otak. “Empat hari Bapak dirawat untuk yang kedua kalinya di rumah sakit, setelah itu rawat rumah kembali hingga Allah Yang Maha Kuasa memanggilnya. Mohon maaf atas segala salah khilaf Bapak. Terima kasih kepada takmir dan jamaah masjid, saudara-saudara, tetangga dan semuanya,” kata Muhammad Imron anak pertama almarhum, didampingi kedua adiknya, Muhammad Ichwan dan Muhammad Irham.
Terlihat guratan kesedihan di wajah-wajah anggota keluarga. Namun demikian ada juga secercah keikhlasan manakala mengingat keluarga berkesempatan merawat dan mendampingi Haji Malik di beberapa hari menjelang dia berpulang. Isteri dan ketiga anak beserta menantunya bergantian menjaga. “Kami ikhlas melepas kepergian Bapak. Tadi pagi sebelum berangkat kerja jam 9, saya sempat membantu minum Bapak. Setiap kali tegukan saya ucap Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan Selain Allah, red.) Saya ulang hingga bisa tiga kali tegukan. Alhamdulillah saya ikut lega karena akhir-akhir ini beliau sulit untuk makan dan minum seiring kondisi kesadarannya yang semakin menurun. Setelah itu saya pamit dan Ibu yang menunggui Bapak hingga meninggal jam 11 WIB,” tambah Imron.
Selepas shalat ashar, dan sebelum dikebumikan di Makam Islam Nginden, jenazah Haji Malik dishalatkan di masjid dimana dia biasa menjadi imam dan mengumandangkan adzan jika muadzin berhalangan. Ustadz Sanan Hasilin Ridwan bertindak sebagai imam. Sedangkan Ketua Ta’mir masjid, H. Mas Sonhadji Muhith tak canggung-canggung turut mengangkat keranda jenazah “Mewakili segenap jamaah kami menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Haji Malik salah seorang aktifis masjid Baitul Akhiroh. Semoga beroleh tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wata’ala,” ujar H. Mas Sonhadji Muhith.
Selain jamaah masjid, warga RT 06 RW03 Kelurahan Nginden Jangkungan pun ikut berbela sungkawa. “Beliau adalah salah seorang sesepuh di RT Kami. Saat malam renungan Kemerdekaan tanggal 17 Agustus, Haji Malik sering kami minta untuk memimpin doa untuk arwah para pahlawan dan untuk bangsa Indonesia. Beliau orang baik,” kenang Nanang Hendriyanto, Ketua RT 06.
Selamat jalan Abah Haji Abdul Malik.(tom mas’udi