Nilai Nilai Tradisi

 

Bila kita membicarakan budaya tradisional Jawa tentunya bukan hanya yg bersifat spiritual, tetapi juga menyangkut berbagai cabang dan aspek budaya. Banyak kalangan berpendapat bahwa sebagian peninggalan dan budaya tradisional Jawa itu layak disebut “ADI LUHUNG”. Sebagai contoh antara lain, Candhi Borobudhur, Prambanan, Wayang kulit, Gamelan, berbagai tembang dan tari Klasik Jawa, dll. Disebut “ADI” karena keindahannya dan “LUHUNG” karena “SARAT NILAI” yang amat tinggi/berbobot. Karena itu selayaknyalah “NILAI-NILAI TRADISI” budaya Jawa ini “diuri-uri” dan “dilestarikan”. Caranya seperti yang dianjurkan dlm ajaran “Tri Dharma”, yaitu :
1. Rumangsa melu handarbeni artinya merasa
Ikut memiliki.
2. Rumangsa melu hangrungkebi artinya ikut
menghayati kedalamannya.
3. Mulat sarira hangrasa wani, selalu berani mawas diri,
sampai sejauh mana
kemampuan orang jawa dalam
mempertahankan “kejawaan”nya.
Karena itu untuk mengenal budaya tradisi sebuah bangsa, kita perlu menguak lebih jauh filsafat hidup yang dimiliki bangsa itu, yang pada gilirannya akan menjadi dasar dalam mewujudkan karya ciptanya. Sebab filsafat adalah dasar dari pandangan hidup, hingga dari sanalah implementasinya, yang berupa karya budaya, akan terlahir dan diberi warna.

Totok Budiantoro

Koresponden MM.com