BANSER LELAH MU TU LILLAH

Oleh: Musthofa Zuhri

 

Jika anda tak sempat berjuang membela NKRI dan Pancasila dari rongrongan ormas TERLARANG, setidaknya luangkan waktu untuk memberikan do’a buat mereka PECINTA NKRI dan Pancasila.

 

Berikan semangat dan iringi doa perjuangan mereka. Meski do’a adalah selemah lemahnya Iman.

عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ

[رواه مسلم]

Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.

(Riwayat Muslim)

Karena kami tahu, anda dan atau kita semua sibuk dengan perjuangan lain dimedan yang lain. Maka ketika ada anak anak muda yang meluangkan waktu dengan tak kenal lelah, seyogyanya doa adalah keharusan yang harus kita suguhkan. Hujatan , bahkan gesekan memang kadang terjadi. Dan itu adalah hal biasa dimedan laga.

Lihatlah..anak anak muda itu berjibaku menghadang untuk mencegah para kurcaci ORMAS TERLARANG. Mereka bukan tak paham akan resiko apapun. Termasuk, penghinaan pada ulama kita.

Tuduhan munafiq, kafir, jongos atau apapun tak kan mungkin bisa menyurutkan kecintaan para anak muda tsb pada NKRI, pada ulama’ nya , pada habaib nya dan sudah tentu pada bangsa ini.

Di negeri yang baik, airmata tak pernah dihapus oleh tisu, tapi oleh tangan kekasih. Kekasih yang tak pernah berhenti untuk mengangkat kedua tanganya untuk melantunkan do’a doa.

Dan aku melihat gambar gambar ini. Dengan penuh haru biru. Tiada hal yang patut kita ucapkan. Mulut terkatup.

Dan pancaran matamu adalah syair ribuan hari yang menyihir airmata jadi kuntumkuntum asa. Tubuh kita menjelma rumahrumah pasi di dada jalan yang selalu setia menampung sejarah, kenangan atas perjumpaan dan perpisahan berkali kali.

Kulihat semua nya. Kusaksikan segalanya.
Untukmu wahai pejuang NKRI. Meski engkau akan dihujat atau di bully..
Raga dan bathinmu kuyakin bagai baja. Dan aku iri melihatmu kawan!!

Kutundukan kepalaku untuk anda sekalian…
Sehat selalu wahai banserku!!

Sekian , selamat pagi dan…salam NKRI..!!