Kenapa Ada Bakso Beranak?

Tiba tiba kami tak bisa lagi benda. Ini pertanyaan serius.
Seorang lelaki paruh baya, turun dari mobil sedan mewah tampangnya kalem berwibawa, dahinya sedikit membekas tanda sujud .Tapi kami husnudzon beliau ini bukan Wahabi yang suka membid’ah” kan orang lain. Wibawa tapi ramah.

Seorang lelaki wibawa tadi , adalah tamu kami di RM Sedap Solo. Entah angin apa yang membawa dia datang, mungkin efek iklan video foto Audio KineMaster yang kami unggah di face book kali..

Semula dia pesan Bakso Urat. Lahap sekali , rupanya cocok diselera.
Usai makan bakso semangkok besar, dia nanya lagi. Kenapa ada Bakso Beranak. Memangnya pernah hamil dia baksonya. Lalu siapa yang menghamilinya”, nerocos pertanyaannya.

Gini Puang”, jawabku mencoba menetralisir ambisi pertanyaannya. Maksudnya begini Puang, itu bakso memamg besar, didalam ada isinya , macam macam lagi, ada bakso bulat kecil, ada telor, ada tahu goreng, ada kentang goreng, ada cabe rawit utuh lagi” , pokoknya seperti ada anaknya Puang”, terangku mencoba ramah. Bukan pura” ramah, memang hari” kami ramah pada pelanggan…hhhh.

Ooh begitu”, selanya. Lalu siapa yang menghamilinya”, tanyanya.

Anu Puang. …gimana ya..njawabnya. Tak ada yang menghamili bakso. Bakso itu memang besar sebelum dimasak. Isinya tadi dimasukkan sebelum bakso dimasak dikuah besar tungku condrodimuko”, jawabku sambil ngeles supaya tampak sedikit bombastis.

Kami mengira, dia masih akan bertanya macam macam lagi tentang kehamilan bakso sebelum beranak. Ternyata tidak.Dia senyum senyum sambil acungkan jempol tangan kanannya.

” Hebat, hebat mas ini hebat” pujinya.
Wah kami jadi tersanjung walau hidung tak membesar, biasa biasa saja.

” Saya lihat di FB, iklan Bakso Beranaknya menggoda selera. Makanya saya datang, dari kantor tadi langsung kesini mau makan Bakso.
Tolong bungkuskan Bakso Beranak 3 Porsi , sambal kecapnya dipisah’, untuk istri dan anak saya “, pesannya.
******.
Pertemuan yang mengesankan. Ternyata dia kagum dengan Bakso Beranak. Dan penasaran menanyakan siapa yang menghamilinya.
Dia humoris, walau tertutupi kewibawaannya.
Dia mungkin Pejabat eselon. Mungkin juga pengurus MUI Propinsi , entahlah.
Maaf kami tak menanyakan dimana Kantornya, bagian apa.
Tak elok, banyak nanya pembeli yang sedang makan. Dikira kelewat kepo.
Nanti lain kali ada waktunya, pasti balik lagi.

Dia jujur, orangnya Apresiased soal selera Advertising kami. Dan suka dengan sajian Kulinernya. Cocok rasanya, nikmat fan Terjangkau harganya. Halal lagi.Karena dagingnya lokal segar, dipotong Keluarga muslim sendiri.

Dia pulang membawakan 3 Porsi Bakso Beranak, terbayang anak istrinya menyambut dengan riang gembira.
Jempol dua , kembali untuk Bapak ini..
Silahkan datang lagi ngajak kawan kawan kantor ya Puang…salamaki…

( Bisnis /Humaniora:Menar/Madinah.Com)