Mengenal Pura Tirta Empul Tampaksiring Gianyar Bali

 

Sekilas Tentang Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar
Seperti halnya cerita Putaran Mandara Giri, ketika air laut diaduk maka keluarlah bermacam hasilnya. Demikian pula mata air tirta empul menghasilkan bermacam tirta yang keluar dari masing-masing pancuran. Sehubungan diterbitkannya buku ini sebagai buku tuntunan melukat bagi mereka yang mendambakan pengobatan, kehidupan yang harmonis, memperbaiki kehidupan dan sebagainya maka berikut ini dijabarkan pancuran yang ada di tirta empul khusus yang berguna secara langsung dalam kehidupan umat manusia. Pancuran-pancuran tersebut dikelompokkan sebagai berikut :
I.Tirta Pebersihan
Terdiri dari 14 Pancuran yang berfungsi untuk menghilangkan kesedihan akibat kemiskina dan penyakit, menghilangkan permusuhan, mohon rejeki dan tirta untuk pembersihan jenazah
Yaitu :
1.Tirta Bepergian Jauh
2.Tirta Penyakit Kulit
3.Tirta Ketenangan Jiwa
4.Tirta Rematik
5.Tirta Gigi
6.Tirta Sakit Tulang
7.Tirta Asmara
8.Tirta Ketenangan Emosi
9.Tirta Penyakit Saluran Nafas
10.Tirta Rambut
11.Tirta Pengentas I / Tirta Pebersihan
12.Tirta Pengentas
13.Tirta Merta / Tirta Rejeki
14.Tirta Sudamala

II. Tirta Menghilangkan Kutukan
Terdiri dari 2 Pancuran untuk menghilangkan kutukan dari orang tua, leluhur dan para dewa yaitu :
1.Tirta Pelebur Kutukan
2.Tirta Pelebur Sumpah /Cor

III. Tirta Untuk Penyakit Berat dan Upacara di Rumah
Terdiri dari 6 pancuran untuk mengobati penyakit yang berat dan untuk upacara di rumahYaitu :
1.Tirta Gering
2.Tirta Leteh
3.Tirta Penyakit Berat
4.Tirta Pengulapan
5.Tirta Pengenteg Beras
6.Tirta Kesejahteraan Keluarga
Khasiat dari pancuran yang ada saya uraikan berdasarkan petunjuk yang saya lihat disana, selain itu juga dari apa yang telah saya buktikan terhadap beberapa murid yang telah melakukan penyucian diri di sana bahwa dari tiap pancuran memiliki khasiat tersendiri.
Pengetahuan ini bukanlah pengetahuan duniawi yang dapat diperdebatkan dari segala aspek ilmiah tetapi lebih sebagai pengetahuan rohani yang bersifat absolute. Namun kita sebagai manusia memiliki akal budi tentu kita dapat menilai kebenaran pengetahuan rohani dari sumber-sumber yang dapat dipercaya misalnya berupa kesaksian. Ada nilai-nilai lain yang sangat berpengaruh untuk mendapatka hasil yang maksimal yaitu kepercayaan dan ketulusan hati dalam memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa selain kepatuhan dalam melukat (menyucikan diri) *sumber dari buku Tirta Empul karangan Bapak I Putu Ngurah Ardika, S.Sn.

Jero Asta

Jurnalis Citizen