Prof. Yusril Sampaikan Bela Sungkawa Kepada Keluarga Fatchan, Warga Nginden Surabaya

Surabaya-menaramadinah.com-Prof. DR. Yusril Ihza Mahendra SH MSc, Mantan Menteri Sekretaris Negara, Mantan Menteri Hukum dan Ham, dan Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang menyampaikan bela sungkawanya kepada keluarga Almarhum Fatchan, Nginden I/3 Surabaya.

“Saya turut berduka cita atas wafatnya Pak Fatchan. Semoga amal kebajikannya diterima Allah SWT dan diampunkan segala salah dan khilafnya serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan Iman. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu.” ungkap Yusril.
“Saya baru diberi tahu hari ini (8/12/2019, red.) tentang berita duka tersebut”, tambah Yusril.

Fatchan yang berpulang ke Rahmatullah tepat di hari Jum’at 1 November 2019 lalu, bukanlah orang asing bagi begawan Ilmu Tata Negara dan Lawyer kondang ini. Ketika tahun 2009, Yusril bersama KH Imam Suyoso ( Ketua Majelis Syura PBB Jawa Timur) didaulat memberikan ceramah pada Tabligh Akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan DPC PBB Surabaya bekerja sama dengan Ponpes Darussalam Kelurahan Nginden Jangkungan Kecamatan Sukolilo Surabaya, Fatchan adalah ketua panitia acara. Pimpinan Ponpes adalah H. Mas Sonhadji bin KH Mas Abdul Muhith. Drs Achmad Barir MSi selaku Ketua DPC PBB Surabaya, dan H. Tamat Anshory Ismail menjabat Ketua DPW PBB Jatim. Hadir juga kala itu Ustadz Fathurrahman Fadhil, Caleg DPR RI (Ketua DPC PBB Sidoarjo).

” Pak Fatchan orangnya sederhana, pribadi yang ikhlas”, kata Achmad Barir, mantan ketua PBB Surabaya dan pengurus Dewan Dakwah Jawa Timur.

Almarhum Fatchan adalah putera Kyai Zein (Lurah Nginden tahun 1960 – 1970an) dan Nyai Mutmainah.
Pada masa
mudanya, Fatchan sering mengikuti acara PII ( Pelajar Islam Indonesia) yang diadakan di kompleks masjid Baitul Akhirah Nginden.
Di beberapa tahun menjelang akhir hayatnya, almarhum aktif di Kajian Qur’an dan Sunnah yang diadakan tiap hari Ahad pertama dan ketiga di kediaman DR Fuad Amsyari, tokoh ICMI.
” Pak Fatchan rajin dan bersemangat menimba ilmu ke-Islaman “, ujar Fuad Amsyari.

Almarhum yang lahir pada 16 Mei 1956 meninggalkan seorang isteri, Jubaidah binti H. Sholeh, tiga orang putera ( Muchamad Afif, Muchamad Wildan, Muchamad Nouval Annas), seorang menantu (Dhuwi Andika Kurniawati), serta seorang cucu kesayangan Zhakilla Humayra Az Zayn.

” Atas nama keluarga, kami menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pak Yusril, handai taulan, tetangga, jamaah dan semuanya yang telah memberikan doa kepada Ayah. Mohon maaf atas salah khilaf Beliau”, kata Afif putera pertama almarhum.

Tom Masudi

Jurnalis Citizen