Surabaya – Tokoh HKTI Jawa Timur, Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman tadi blusukan ke Jl Kendangsari Gang X, Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Tampak tokoh masyarakat setempat, Abdul Majid Bengkel yang akrab disapa Cak Majid menemui Cak Firman. Selain itu ada Silaturrochman juga yang akrab disapa Cak Rochman serta Jubaidulloh yang akrab disapa Cak Ubed.
Warga Kendangsari Gang X memang baru saja panen raya. Mereka bertani sayur-mayur dan buah-buahan secara vertikal. Pertanian milenial ini disebut pertanian vertikal karena tanaman mereka disusun secara bertingkat dari bawah ke atas. Selain disebut pertanian vertikal, metode ini juga disebut pertanian perkotaan.
Jubaidulloh bercerita bahwa warga Kendangsari mengadaptasi cara pertanian futurustik tersebut dari Pondok Pesantren Modern Darut Taqwa (POMOSDA) Nganjuk, asuhan Bapak Kyai Tanjung.
Model cocok tanam vertikal yang selanjutnya oleh orang kendangsari disebut verti ini, di POMOSDA disebut sebagai tanaman sela, maksudnya cocok tanam disela-sela kesibukan sehari-hari.
Jubaidulloh yang juga merupakan Ketua Komunitas Muda-mudi Surabaya (KMS) ini akan menyelenggarakan kegiatan Dialog Terbuka dengan tema konservasi lingkungan hidup. Nara Sumber dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (KRTH) Kota Surabaya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Wilayah Jatim, Ketua Komunitas Peduli Sungai Surabaya (KPSS) dan Ketua Komunitas Sahabat Bumi (KSB).
Usai berbincang santai dengan tokoh masyarakat Kendangsari tersebut, Cak Firman menyatakan ingin menyulap Surabaya menjadi Kota Pertanian. “Kebetulan saat ini saya sedang berikhtiar maju pilwali Surabaya, saya sudah mengikuti proses penjaringan di tiga parpol, kalau Allah SWT mengijinkan dan mentakdirkan saya menjadi Walikota Surabaya, Insya Allah saya akan menyulap Surabaya menjadi kota pertanian” ucap keponakan Menkopolhukam Mahfud MD ini.
“Sudah lama saya mendiskusikan Urban Farming ini dengan sepupu saya Hairul Anas Suaidi (penemu robot situng pilpres 2019), dan atas ijin Allah SWT hari ini saya bisa melihat contoh nyatanya di Kendangsari” lanjut Bendahara Umum IKA PMII Jatim ini.
“Semoga semua ini menjadi dharma bhakti kita kepada kepada ibu pertiwi di bawah ridlho ilahi”, pungkas Pengurus Harian LP Ma’arif NU Jawa Timur ini.