Ziarah makam KRT.Sosrokoesoemo,menantu Sultan Agung yang menjadi”Pioneer” Kabupaten Nganjuk

Nganjuk.menaramadinah.com,Berziarah adalah sebuah amalan yang mengandung nilai spiritual tinggi sehingga memberikan banyak hikmah bagi pelakunya, mengingatkan kita akan kematian, menambah amal shalih dan kita bisa meneladani sikap-sikap positif dari tokoh yang makamnya diziarahi.


Selasa,12 November 2019,Bro J singgah di makam Kanjeng Raden Tumenggung Sosrokoesoemo I (Kanjeng Jimat) di Kompleks Masjid Al-Mubarok,Kacangan,Berbek ,Nganjuk
.Beliau dijuluki Kanjeng Jimat karena kesaktian atau kedigdayaan yang dimiliki,berkah dari gemar tirakat.
Sore itu,Bro J menemui juru kunci makam Kanjeng Jimat yaitu Ki Sutrisno asal Cepoko (Nganjuk Selatan) yang mendapat tugas resmi dari yayasan untuk mengurus makam tersebut.


Secara lugas dan tegas,Ki Sutrisno yang akrab dengan Gus Atieq(pimpinan Jama’ah Dzikir dan Istighotsah”Al-Bahry) bercerita banyak tentang KRT.Sosrokoesoemo I yang merupakan”pioneer”atau pelopor berdirinya Kabupaten Nganjuk.
Berdasarkan data dokumen “Surabaya Post” yang dijelaskan tahun 1930,KRT.Sosrokoesoemo I adalah menantu dari Sultan Agung Hanyokro Kusumo ,Raja Mataram,yang sangat gigih berjuang melawan penjajah Belanda.


Dalam masa pemerintahannya sebagai bupati pertama Kabupaten Nganjuk,berhasil dibangun sebuah masjid bernama Masjid Yoni Al-Mubarok tahun 1745 Masehi,memiliki ciri khas arsitektur yang kental dengan unsur Jawa.Aneka ukiran artistik pada kayu jati coklat tua memenuhi langit-langit dan mimbar masjid.Terdapat juga batu ungkal diselatannya.
Lokasi Masjid Al-Mubarok berada disebelah barat alun-alun Berbek .Dibelakang masjid terdapat makam Kanjeng Jimat yang tak pernah sepi dari para peziarah lintas agama dan kepercayaan.Kesan sakral dirasakan ketika memasuki area makam.Disamping kanan dan kiri pintu masuk makam ada patung macan putih,tiap saat disana terdengar lantunan tahlil dan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an ,makin menambah suasana religius di maqbaroh(pesarean) Kanjeng Raden Tumenggung Sosrokoesoemo.
Tiap malam Jum’at makam Kanjeng Jimat sangatlah ramai karena banyak masyarakat berdatangan untuk mengikuti dzikir berjama’ah,pengajian dan istighotsah.
Kontributor:Bro J,menaramadinah.com.