Pesamuan Dikbud Menyongsong100 Tahun Indonesia Merdeka

Persamuhan Dikbud Menyongsong 100 Tahun Indonesia Merdeka (1): Serba “Kebetulan”

Tidak ada tiba tiba, dan Dialah yg menetapkan 10 November sebagai hari Persamuhan Dikbud yang penuh antusias dan berbagi Praktik Baik Gernas Tastaka di usia ke-1 yang bertepatan dengan 10 November 2019 pula. Karena memang tdk ada kesengajaan menetapkan tanggal tersebut saat deklarasi di UI karena ruangan di UI yg tersedia tgl itu. Kok UI, ya karena saat itu saya sedang bertugas di situ dan terdekat dan termudah di depok, semua seperti serba kebetulan seperti juga acara seharian kemarin di Asean Room dan Grand Ballroom Hotel Sultan.

Kok dengan Yayasan Suluh Nuswantoro Bhakti (YSNB) dan NU Circle, ya karena akses Gernas terdekat dengan bu doktor Hera dan mas ki doktor Bambang pegiat YSNB binaan pak Ponco dan dengan NU Circle karena sejak lama saya ikut Perkumpulan NU Circle pimpinan doktor Gatot PU binaan bu Lily Wachid dan senior NU. Tidak kebetulan juga Gernas didukung terus oleh pak Fasli Jalal, karena sejak masih mengurusi Center for Betterment of Education (CBE) beliaulah eselon1 Dikbud yang selalu menyediakan waktu bercengkerama dengan pegiat Pendidikan di DKP (Dialog Komunitas Pendidikan) yg diurus mbak Dwi Fathan Lilyana dkk di Ciawi Lembur Pancawati Tahun 2001.

Para milenial yang menjadi relawan dlm TOT Gernas Tastaka semua berasal dari Universitas Sampoerna, FKIP, saya bangga bisa klaim bahwa ada pula jejak kami (cak Satria Dharma dan saya) dalam kelahirannya, dimulai dari Teachers Club, Teachers Intitute’nya pak Kent hingga menjadi STKIP dan sekarang FKIP yang sangat baik dalam mendidik guru.

Kemarin saya sangat senang, pelangi Indonesia terlihat dengan nyata, ketika FGD dan terlebih saat Praktik baik. 3 Kabupaten/Kota: Bogor, Pasuruan dan TUAL juga menjadi tempat yang paling bersemangat juga tak direncanakan. Bogor dimulai dengan rapat Puti dan saya dg bu Nina di resto sempit sotomi bogor taman topi. Pasuruan hanya dengan komitmen via daring dengan Gus Ridlwan Cholil dan Tual dengan pertemuan singkat pak Guru Yandri Soeyono denganku di Perpustakaan Kemdikbud. Wonogiri, Jaksel Kupu2, Tangerang Permata Insani, Rembang/Lasem, Ruang Pertemuan Damri, MIN 13 Jaktim, Lampung Utara dlsb juga nyaris tanpa “akuntabilitas” sama sekali dalam arti harus menandatangani MoU, surat KS dlsb.

Acara kemarin sepengetahuan saya hanya bisa disandingkan dengan event project Bank Dunia dan lembaga PBB yg menyaratkan TKP di Hotel Bintang Lima, konfirmasikan ke para pegiat bahwa Borobudur, Le Meridien dan 5 star lain sering dipakai oleh badan dunia itu. Bayangkan berapa harus membayar EO, sewa Asean Room dan Ballroom Hotel Sultan lengkap, makan siang untuk sekitar 350 peserta, kudapan. 6 fasilitator FGD, tamu VIP sebagai narsum resmi, Profesor Hendra Gunawan, Dr. Meiliasari dlsb termasuk mencetak Buku Matematika dan laporan “Jejak Langkah”. Kemarin bukan gratis, karena tak ada pergerakan tanpa energi, tetapi semua berbagi. Pak Ponco membagi semua fasilitas dan konsumsi all out, narasumber dan fasilitator dan Guru dan Mentor dan panitia berbagi ilmu dan waktu, semua meletakan “energi” yang mereka miliki dalam satu tempat, tanpa gembar gembor, Persamuhan Dikbud 10 November 2019 kemarin kita mempraktikan GOTONG ROYONG yang besar.

“Kepanitiaanpun” seperti bermain Gamelan, tak ada ketua alias konduktor seperti orkestra, masing2 passion memegang alat dan menabuh gong, saron, kenong, rebab dlsb, dahsyat. Karena memang yg tertua (selapis sedikit di atas mas Ki Bambang), saya dituakan dan selalu didapuk pimpin rapat hingga solat jamaah di mushola. Kami semua yg bekerja senyap alhamdulillah senang dengan permainan “gamelan” ini dan sekali lagi tak terdengar secuilpun tuntutan imbalan materi.

Saya bersyukur bergabung dan bergaul dengan komunitas dahsyat lintas usia, lintas agama, lintas suku, lintas sosial ekonomi yang masih kental sifat memuliakan kemanusiaan, tujuan akhir pendidikan (MB, 2007). Terimakasih semua yg telah membagi energi positif dan aura kegembiraan di Persamuhan Hari Pahlawan dan HUT ke-1 Gernas Tastaka dan solawat kepadamu kanjeng Rosul SAW karena sehari sebelumnya, penjenengan juga berHUT…. allahuma shali ala muhammad.

Ahmad Rojali

Jurbalis Citizen