
Sesi pertama dibuka oleh Dr. Tri Wahyu Liswati yang membawakan materi tentang Perempuan sebagai Katalisator Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Keluarga.
Ia menyatakan, dirinya pernah menjadi guru honorer dan guru teladan berprestasi terbaik Indonesia. Sehingga kini menjadi KA Dinas P3KA Jatim.
Disinilah ia punya perhatian terhadap perkawinan usia dini di Jember. Karena masih begitu tinggi di Jatim. Bila dibandingkan dengan daerah lain.
Selain itu, ia menyampaikan kepada para perempuan agar jangan mudah tergiur dengan iming iming kerja keluar negeri. Meskipun tanpa biaya dan administrasi diurus. Tinggal berangkat. Karena banyak penipuan. Kerja tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Bahkan sesampainya diluar negeri tidak ada kerjaan.
Selanjutnya sesi kedua disampaikan Dr. Jarwoko, M. Pd. Ia sewaktu mahasiswa menjadi Ketua BPM FKIP UNEJ Organisasi Intra Kampus. Tapi tetap belajar dan meraih prestasi akademis cukup bagus. Baginya aktif organisasi tidak membikin prestasi akademis menurun.
Ia mampu membagi waktu antar kuliah, organisasi dan bekerja di rumah orang. Mengingat waktu itu tinggal dirumah kos tanpa bayar. Ilmu organisasi inilah yang bikin menjadi seorang pemimpin di BPMP Kalimantan Timur.
Untuk sesi ketiga disampaikan H.M. Nur Purnamasidi. M Si Alumni FISIP UNEJ yang pernah jadi guru hononer dan dosen di Univ Mohammad Sroeji Jember.
Beliaunya menyatakan, perjalanan hidupnya dari bawah dalam meniti karir di dunia politik. Awal mencalonkandiri jadi anggota DPR RI habis 5 Milyar. Tapi untuk yang kedua kali hingga tiga kali tidak pakai uang milyaran dan suara meningkat dua kali lipat.
“Ini berarti uang tidak segala galanya untuk menjadi anggota DPR RI. Yang penting harus dekat dengan masyarakat dan punya manfaat,”ujar H.M. Nur Purnamasidi yang memang sejak Mahasiswa punya cita cita menjadi anggota DPR RI.
Selanjutnya ia menyampaikan, saat ini sedang Kuliah S 3 di Universitas Jember. Guna meraih gelar doktor. Dengan harapan wawasannya dan ilmunya semakin luas serta tinggi. Karena seorang anggota DPR RI itu pengambil keputusan. Sehingga perlu ilmu yang tinggi bergelar Doktor.
Hanya saja fakta yang ada masih banyak anggota DPR RI yang berpendidikan kurang tinggi. Akibatnya dalam mengambil kebijakan tidak sesuai harapan rakyat. Oleh karena itu dirinya kuliah di S 3 di FISIP UNEJ.
Seluruh peserta Talks Show Alumni Menginspirasi yang diikuti mahasiswa, guru dan dosen sangat antusias mendengarkan dan kemudian bertanya. Suasanapun menjadi hidup.
Acara diakhiri dengan serahterima Beasiswa dari Alumni kepada mahasiswa. Kemudian foto bersama.
