
JAKARTA–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan penambahan 23 korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Jumlah total jiwa yang tewas kini mencapai 1.053 orang, sementara jumlah pengungsi dan korban hilang sedikit menurun dibandingkan sehari sebelumnya.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan dalam konferensi pers BNPB menyatakan bahwa penambahan korban meninggal hari ini berasal dari 18 jasad yang ditemukan di Aceh dan 5 di Sumut. Sebelumnya, pada Senin (15/12/2025), jumlah korban tewas tercatat 1.030 jiwa.
*Rincian total korban meninggal per provinsi*:
– Aceh: 449 jiwa
– Sumut: 360 jiwa
– Sumbar: 244 jiwa
Di sisi lain, jumlah korban hilang berkurang 6 orang menjadi 200 jiwa (31 di Aceh, 79 di Sumut, 90 di Sumbar). Jumlah pengungsi juga menurun menjadi 606.040 jiwa (dari 608.980 jiwa pada Senin), dengan sebagian besar berada di Aceh sebanyak 571.202 jiwa, diikuti Sumut (21.579 jiwa) dan Sumbar (13.260 jiwa).
Menurut laporan dari BPBD Provinsi Sumbar, meskipun tidak ada penambahan korban jiwa di daerah tersebut hari ini, beberapa lokasi di Kota Padang dan kabupaten sekitarnya masih mengalami banjir dengan ketinggian 50-100 cm serta longsor di ruas jalan Nasional Padang-Solok.
Tim sarana gabungan (BPBD, Basarnas, TNI, Polri) terus melakukan evakuasi dan penanganan. BNPB juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena BMKG memprediksi hujan sedang hingga lebat akan terus berlangsung di sebagian wilayah Sumbar sampai siang hari.
Musibah yang menimpa pulau Sumatera membutuhkan dukungan bersama dari semua pihak. Meskipun ada tanda perbaikan dengan penurunan jumlah pengungsi dan hilang, kita tidak boleh lengah dalam upaya menyelamatkan nyawa dan membantu korban memulihkan kehidupan.
Semoga semua upaya penanggulangan berjalan lancar, dan kita bersama-sama memberikan kekuatan bagi mereka yang terdampak.*Imam Kusnin Ahmad*
