Sayyid Diar Mandala: Mengenal Tiga Aliran Utama dalam Islam, Fundamentalis, Tradisionalisme, dan Modernisme

 

Banten, 8 Desember 2025, Menaramadinah.Com hari ini merilis informasi tentang tiga aliran utama dalam Islam, yaitu Fundamentalisme, Tradisionalisme, dan Modernisme. Dalam rilis ini, menjelaskan bahwa Islam telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Setelah wafatnya Nabi, umat Islam mengalami perpecahan dan perbedaan dalam memahami ajaran Islam, sehingga melahirkan berbagai aliran dan mazhab. Aliran-aliran ini memiliki pandangan dan interpretasi yang berbeda-beda tentang ajaran Islam, sehingga seringkali menimbulkan kesalahpahaman dan konflik.

Menaramadinah telah menemui Diar Mandala, seorang tokoh yang berasal dari Pandeglang, Banten, dan tumbuh dalam lingkungan keluarga ulama yang sangat peduli dengan agama, persatuan, dan kedaulatan NKRI. Dalam wawancara tersebut, Diar Mandala menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

“Fundamentalisme adalah aliran yang menekankan pentingnya kembali kepada sumber-sumber asli Islam, yaitu Al-Qur’an dan Hadis,” jelas Diar Mandala. “Tradisionalisme adalah aliran yang menekankan pentingnya mempertahankan tradisi-tradisi yang telah ada dan mengembangkan ajaran Islam dalam konteks lokal. Sedangkan Modernisme adalah aliran yang menekankan pentingnya memahami ajaran Islam dalam konteks modern dan mengembangkan ajaran Islam yang sesuai dengan kebutuhan zaman.”

Diar Mandala juga mengungkapkan kekawatirannya atau diduga adanya kekuatan yang ingin menguasai kekayaan dan kedaulatan Indonesia dengan cara mengadu domba antar umat dan mereka berkedok agama, berjubah. “Beberapa tahun ini, kita telah menyaksikan berbagai upaya untuk memecah belah masyarakat Indonesia dengan berkedok agama. Mereka ingin menguasai kekayaan dan kedaulatan Indonesia, tetapi kita tidak boleh membiarkan hal itu terjadi,” tegas Diar Mandala.

“Saran saya, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita harus waspada terhadap upaya-upaya adu domba dan propaganda yang tidak benar, serta tidak terprovokasi oleh mereka yang ingin memecah belah masyarakat Indonesia dengan berkedok agama,” tambah Diar Mandala.

Berharap bahwa informasi ini dapat membantu masyarakat memahami aliran-aliran dan kelompok dalam Islam dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Husnu Mufid