Tonggak Sejarah Pondok Pesantren*

 

Prof Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS

Tonggak sejarah PERTAMA Pondok Pesantren di Nusantara adalah tentang berdirinya pondok itu sendiri. Yakni berdirinya Pondok Dayah Cot Kala- Peureulak di Aceh Timur pada tahun 899 M. Tahun ini lebih dulu 189 tahun dari pertama berdirinya Universitas di dunia, yakni Universitas Bologna – Itali tahun 1088 kemudian disusul Universitas Oxford-Inggris tahun 1096.

Tonggak sejarah KEDUA adalah Pondok Pondok di Nusantara diorganisir diwadahi dalam organisasi yang diberi nama Nahdlotul Ulama yang populer dengan singkatan NU. Di dalam NU ada satu anak organisasi yang khusus mengurus kepondokan yakni Robithoh Ma’ahid Islam (RMI).

Tonggak sejarah yang KETIGA adalah peran besar mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peran kyai yang representatif pondok pesantren sungguh sangat besar. Dimulai dari setiap perlawanan dengan penjajah oleh gerilyawan-gerilyawan hampir selalu disuplay dan dimotori pondok pesantren. Hal ini sangat rasional sebab ratusan tahun yang lalu mulai penjajah datang mulai juga ada perlawanan untuk mengusir, dan relatif belum ada organisasi selain pondok pesantren.

Tonggak sejarah yang KEEMPAT adalah penyelesaian atau penumpasan PKI, yang paling vulgar adalah G30S PKI. Kyai-kyai dengan santri-santinya akan cancut betul bila ideologinya terganggu, apalagi sengaja diganggu. Ini jelas termasuk peran besar pondok pesantren. Alhamdulillah gerak yang sangat cepat merespon gerakan kudeta PKI untuk merebut negeri tercinta ini yang ingin dijadikan negara komunis.

Tonggak sejarah yang KELIMA adalah Resolusi Jihad NU. Perintah dengan hukum fardlu ain bagi orang laki-laki dalam radius 90 km dari Surabaya untuk ikut perang melawan pasukan Inggris yang akan merebut kemerdekan NKRI. Sungguh peristiwa luar biasa yang tidak bisa dinalar oleh akal yang tanpa ada Iman. Ada dua jendral dari negara maju yang terkenal dengan dedengkotnya penjajah bisa tewas terbunuh oleh santri-santri. Sungguh ini aib yang luar biasa besarnya, negara sebesar inggris bisa kehilangan dua jendralnya di tangan santri-santri yang mendapat hukum fardlu ‘ain dari resolusi jihad untuk melawan.

Sejarah ini sangat penting untuk diketahui generasi penerus. Bahwa bangsa ini sangat tangguh, beda jauh bila dibandingkan dengan misal pribumi USA-Indian maupun pribumi Australia-Aborijin. Indian dan Aborijin tidak bisa mempertahankan tanah leluhurnya. Meskipun perlu waktu sekitar 350 tahun, bangsa tercinta ini dengan kekuatan dominan santri mampu memerdekakan sendiri. Satu-satunya negara di dunia yang merdeka bukan pemberian, yakni berbasis karunia Allah SWT melalui ikhtiar perjuangan dengan pengorbanan besar.

Semoga manfaat barokah selamat aamiin.
🤲🤲🤲

Surabaya,
02 Jumadil Ula 1447
atau
24 Oktober 2025
m.mustain