
1. _Syech Shohibul Mandala_
2. _Syech Muhammad Ruyyani Mandala_.
Oleh: Akhdiar K Mandala, S.Par
Tanggal: 20 Oktober 2025
Pandeglang-Banten 🇮🇩

_Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh_.
Saudaraku yang dirahmati oleh Allah SWT.
Di jantung Provinsi Banten, terdapat sebuah keluarga berpengaruh yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah keagamaan dan sosial masyarakat. Keluarga Mandala, yang bermarkas di Kadupinang, Pandeglang, telah melahirkan tokoh-tokoh ulama besar dan pemimpin yang bijaksana. Dua nama yang paling menonjol dari keluarga ini adalah Sayyidi Syech Shohibul Mandala dan putranya, Sayyidi Syech Muhammad Ruyyani Mandala.
*_Syech Shohibul Mandala: Ulama Besar dan Mursyid_*
Syech Shohibul Mandala, putra Syech Muhammad Arief, adalah seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-18. Beliau dikenal sebagai mursyid dan ahli tarekat Qadiriyyah Nasabandiyyah, sebuah tarekat sufi yang sangat berpengaruh di Nusantara pada masa itu. Syech Shohibul Mandala memiliki hubungan erat dengan ulama besar lainnya, Syech Nawawi Albantani, yang juga merupakan ahli kitab terkenal. Keduanya memiliki murid yang sama, yaitu Syech Asnawi Caringin.
Syech Shohibul Mandala memiliki dua putra-putri yang juga menjadi tokoh penting dalam sejarah keluarga Mandala, yaitu Umi Romlah dan Syech Muhammad Ruyyani Mandala. Umi Romlah adalah kakak perempuan Syech Ruyyani yang sama-sama menuntut ilmu di Mekkah, Arab Saudi.
*_Syech Muhammad Ruyyani Mandala: Meneruskan Jejak Ayahnya_*
Syech Muhammad Ruyyani Mandala, putra Syech Shohibul Mandala, adalah seorang ulama besar yang meneruskan jejak ayahnya sebagai mursyid Tarekat Qadiriyyah Nasabandiyyah. Beliau dikenal sebagai tokoh yang gigih dalam menyebarkan ajaran Islam dan tarekat di berbagai daerah terpencil di Banten. Syech Ruyyani mendirikan pondok-pondok pesantren dan mencetak kyai-kyai tarekat yang kemudian menyebarkan ajaran Islam ke seluruh Nusantara.
*_Warisan Keluarga Mandala_*
Keluarga Mandala telah meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi masyarakat Banten dan Nusantara. Masjid Kadupinang yang dibangun pada abad ke-18 menjadi simbol kejayaan dan perjuangan leluhur Mandala dan pusat kegiatan keagamaan sampai saat ini. Strategi politik yang baik dan jaringan kuasa yang kuat telah membuat keluarga Mandala menjadi salah satu keluarga berpengaruh di Banten.
_Jejak putra Syech Ruyyani di Kairo abad 20_.
Bernama Boerhanoedin Ruyyani dan Sholih Ruyyani tercatat dalam sumber arsip di Kairo.
Dua Cendikiawan asal Pandeglang tersebut merupakan aktivis gerakan intelektual Bumi Putera yang berkarir di Kairo.
Burhanudin Ruyyani adalah kepala Ruwaq Jawa [ Pemondokan Pelajar Nusantara ] di Al-Azhar Kairo sekaligus aktivis intelektual yang sangat terkenal di Kairo pada zamannya.
Sholeh Ruyyani adalah seorang korektor [ pentashih ] kitab pada penerbit Maktabah Musthafa al-Halabi yang pada masa itu adalah salah satu penerbit swasta terbesar di Timur Tengah.
Dua nama Cendikiawan asal Pandeglang di Kairo ini, yang kuat terindikasi memiliki hubungan anak-ayah dengan Syech Ruyyani bin Syech Shohib kadupinang Pandeglang, tentu memberikan tambahan informasi dan data yang penting bagi rekonstruksi sejarah gerakan sosio-Intelektual Islam [ di ] Nusantara.
*_Motivasi bagi Penerus Mandala dan Masyarakat_*
Warisan keluarga Mandala menjadi motivasi bagi penerus Mandala dan masyarakat untuk terus maju dan berkembang. Penerus Mandala dapat belajar dari jejak leluhur mereka dan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka untuk menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana. Mari kita jaga warisan leluhur dengan melestarikan nilai-nilai dan tradisi yang baik, serta membangun kerjasama yang baik antar anggota keluarga dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan memahami sejarah dan warisan keluarga Mandala, kita dapat memperkuat identitas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan nilai-nilai yang diwariskan oleh leluhur. Semoga penerus klan Mandala bersama masyarakat dapat terus maju dan berkembang, serta melestarikan warisan yang baik untuk generasi mendatang.
_Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh_.
_#sdiarmdocMan_
