Doa dan Harapan Bersama untuk Para Syuhada Ponpes Al-Khoziny: Santunan dan Dukungan dari Kemensos. Ol

 

Oleh: H.Imam Kusnin Ahmad SH. Jurnalis dan aktif di PW ISNU JATIM.

Hingga hari ini, kita bersama merenungkan hikmah dan ketabahan jiwa atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al-Khoziny. Dengan penuh keikhlasan dan harapan, pemerintah melalui Kemensos hadir memberikan santunan dan uluran tangan, menjadi penghibur dan penopang bagi keluarga yang ditinggalkan.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), hadir dengan hati penuh empati di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu malam (18/10/2025), dalam acara tahlilan dan penyerahan santunan kepada santri korban runtuhnya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo.

Gus Ipul menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud perhatian dan dukungan pemerintah terhadap keluarga korban.

“Kita duduk bersama, kirim doa kepada para syuhada, santri kita yang telah mendahului kita, semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT,” ungkap Gus Ipul.

Dalam arahan beliau, ada tiga amanat penting dari Presiden Prabowo Subianto yang dijalankan oleh Kemensos: perlindungan sosial, rehabilitasi medis dan sosial, serta pemberdayaan sosial bagi para korban dan keluarga.

Tak hanya santunan finansial yang diserahkan.Namun juga beragam pelatihan dan pendampingan usaha agar keluarga korban dapat bangkit dan mandiri. Santunan telah disalurkan kepada 38 ahli waris korban meninggal, masing-masing sebesar Rp15 juta, dan akan berlanjut kepada keluarga korban luka berat dan ringan dengan nilai berbeda untuk membantu meringankan beban mereka.

Selain itu, bantuan paket sembako senilai Rp14,25 juta juga diberikan kepada keluarga korban meninggal, dan nutrisi khusus serta Atensi senilai Rp42,12 juta untuk keluarga korban luka.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam, Adrianus Alla, menyampaikan, pihaknya telah melakukan asesmen untuk pemberdayaan sosial sebesar total Rp175 juta. Contohnya, bantuan modal usaha soto dan usaha kelapa bagi keluarga korban menunjukkan arah pembinaan yang nyata.

Kegiatan penuh makna ini dihadiri pula oleh Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Lukman Hakim dan Moch Fauzan Ja’far; Ketua PCNU Bangkalan KH Muhammad Makki Nasir; pengasuh Ponpes Al-Khoziny; Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo; serta staf Kemensos lainnya.

Semoga sinar harapan dan kekuatan hadir dalam setiap keluarga korban, menumbuhkan ketabahan dan semangat hidup baru dalam bingkai keimanan.

Musibah ini menjadi pengingat kita akan makna kasih sayang dan solidaritas dalam kebersamaan.*****