بسم الله *Filsafat Aksiologi: Pelestarian Lingkungan*

 

By : Prof Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS.

Setidaknya ada dua ayat Al-Qur’an yang terkait dengan pelestarian lingkungan dan dapat dikaitkan dengan filsafat aksiologi, yakni Surat Ar-Rum Ayat 41 sebagai berikut,
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.
Juga Surat Al-A’raf Ayat 56, yakni;
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ
“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik”.

Dua ayat tersebut menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mengingatkan manusia tentang akibat dari perbuatan mereka yang merusak alam. Artikel ini menghubungkan pesan dua ayat tersebut terhadap filsafat aksiologi.

Dari sumber referensi ilmu filsafat, filsafat aksiologi terhadap pelestarian lingkungan membahas tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip etis yang terkait dengan pengelolaan lingkungan. Beberapa aspek yang dapat dibahas dalam aksiologi pelestarian lingkungan adalah (Meta AI, 2025):
1. Nilai intrinsik alam: Apakah alam memiliki nilai intrinsik yang tidak tergantung pada manfaatnya bagi manusia?
2. Etika lingkungan: Bagaimana manusia seharusnya berinteraksi dengan alam dan makhluk hidup lainnya?
3. Tanggung jawab: Siapa yang bertanggung jawab atas kelestarian lingkungan dan bagaimana tanggung jawab tersebut dapat dilaksanakan?
4. Keadilan lingkungan: Bagaimana memastikan keadilan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan?

Dalam konteks ini, aksiologi dapat membantu memahami bagaimana nilai-nilai dan prinsip-prinsip etis dapat diterapkan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Point penting dalam artikel ini adalah sungguh tanggung jawab manusia melestarikan lingkungan itu sangat jelas. Satu sisi manusia dibekali akal untuk tugas tanggung jawab ini, tetapi di sisi lain manusia diberikan nafsu sebagai wahana ujian. Dengan demikian, mari kita tingkatkan kesadaran kita untuk meluluskan ujian hidup ini dalam hal mengendalikan nafsu demi kepentingan kenyamanan hidup kita bersama serta generasi penerus kita.

Ukuran personal kita, aksi yang kita bisa lakukan adalah seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Membuang sampah tidak sembarangan, yakni harus pada tempatnya dan jangan sampai membuang sampah pada saluran air seperti kali. Juga tidak suka menebang pohon dll. Semoga himbauan ini memberikan bekas peningkatan kesadaran kita aamiin.

Semoga manfaat barokah selamat aamiin.
🤲🤲🤲

Surabaya,
22 Robiul Akhir 1447
atau
15 Oktober 2025
m.mustain