Inmemoriam Bang Alfian Mantan Wartawan Jawa Pos Jakarta

Innalillahi wainnailaihi rojiun …. Bang Alfian Mujani bareng Pak Crewet Kaji Wahyudiono, Kaji Sururi Alfaruq, Bang Kanzul Fikri, Bang Berto Riyadi, Cak Jono Oesman, bang Syahran golok, dan alm Pak Udin Labu, digenapi Mas Joko Intarto (jto) adalah orang-orang yang menjadikan Kantor Jawa Pos Biro Jakarta menjadi tempat yang luar biasa, penuh cinta dan benci, eksploitasi dan katarsis, juga misuh dan bersukur. Bagaimanakah beliau sebenarnya semasa jadi wartawan Jawa Pos diĀ  Jakarta. Berikut ini diceritakan Mas Hadi Winarno :

Bang Alfian adalah sosok jagoan di semua lini, di newsroom, di iklan, juga di pergaulan bisnis. Ia lembut gaya ngomongnya, tapi soal kerja keras jangan ditanya lagi. Kesehatannya gampang terganggu, tapi ngisep rokok di mulut sudah kayak “ritual suci”…

Orang-orang jawa Pos generasi ini selalu kuingat sebagai wartawan 24 jam, tak ada satupun yang mengikuti mazhab nulis berita ngandalin secarik kertas pers rilis…

Tapi yang paling kejam tetap alm Kaji Wahyudiono alias Kaji Yudi alias papanya Enzo. Sekali waktu, di awal 1998, ketika saya dan kawan-kawan reporter muda JP di berbagai biro daerah di Jatim yang ditutup gegara krismon 997/98 dan dilempar ke Jakarta, tuan rumah yang nerima adalah Kaji Yudi…

Di Kantor JP Rawa Belong, kami anak-anak muda ini nginep sambil nunggu dapat kost. Dari 5 orang anak muda ini ada dua yang tiap pagi masuk angin, mungkin gegara tiap malem tidur dengan udara AC kantor yang dingin.

Kaji Wahyudiono tahu tentang ini, dua kawan itu dipanggil … Entah apa yang diomongin, tapi di akhir pembicaraan dibilang, kasus reporter JP masuk angin di kantor gegara AC baru kali itu. Kaji Yudi ndak mau mendengar lagi ada cerita kayak gitu. Lalu dengan wajah serius Kaji Yudi bilang …

“Pokok’e ojo onok maneh sing masuk angin. Mung kenek AC ae wis masuk angin. Dasar petani!” …

Moga-moga Bang Alfian, Kaji Yudi, Pak Udin Labu, Mas Wing Wiryanto Sumarsono dan para senior yang sudah berpulang mendapat tempat yang baik di sisi Allah dan diampuni segala khilaf dan salahnya.