Blitar -Menara Madinah.com.Sambil menunggu kedatangan rombongan tim survay lahan, dari kota batu dan malang,moch agus slamet SE,MM manager klinik konsultasi bisnis kabupaten blitar yang sejak pukul 09.00 sudah menunggu di musolla dekat lokasi yang rencana untuk pertemuan, menyampaikan tanggapannya sambil menikmati suasana pegunungan yang sesekali terlihat di jalan raya desa terdengar suara rombongan trail yang menuju ke lahan perhutani,menyampaikan pendapatnya kalau usaha UMKM tergeser dengan usaha pertanian di situasi penurunan aktifitas bisnis di situasi wabah covid 19 ini. Bidang usaha pertanian utamanya untuk tanaman tumpang sari menjadi andalan penggerak roda ekonomi utamanya dalam hal ini adalah tanaman porang.Tanaman tumpang sari porang menjadi primadona mana kala kalau di lihat dari proses awalnya hanya memerlukan penanganan yang sangat praktis dan sederhana,sementara hasil yang di panen akan membelalakkan mata hasilnya. Dalam kesempatan itu moch agus slamet SE,MM yang juga pembina jasa konstruksi jawa timur merangsang masyarakat yang ingin memanfaatkan lahan sisa dari tanaman utama untuk bisa membudi dayakan bertanam porang,mengingat proses ribet yang memerlukan pembiayaan hanya di awal dengan membeli bibit.Seiring perjalanan waktu akan muncul bibit baru manakala bibit awal itu sudah mulai menginjak usia empat bulanan,dan bibit baru setiap pohon jumlahnya bisa lebih dari lima setiap bibit satu yang di tanam.Sambil bergumam dan mengakhiri wawancaranya menjelang sholat duhur di musolla ,bahwa pemikiran bisnis multi level marketing itu bisa jadi terilhami dari sebuah tanaman yang bernama porang,pungkasnya.Agus s jurnalis citizen MM. Com