Jelang Rekom Pilwali Surabaya, Arek Wonocolo Ini Tetap Panen Simpati

Surabaya-menaramadinah.com-Tensi Pilwali Surabaya masih tinggi sehubungan dengan rasa penasaran publik terhadap calon walikota dan wakil walikota yang akan diusung oleh PDIP. Beberapa nama kandidat yang memiliki potensi mendapat rekom untuk calon suksesor adalah Wisnu Sakti Buana dan Eri Cahyadi.

Belum selesai kepastian rekom L1, pertanyaan berikutnya pun tertuju pada calon L2. Diantara nama yang berkembang, adalah Lia Istifhama. Putri almarhum KH Masykur Hasyim yang sekaligus arek wonocolo asli, akhir-akhir ini panen dukungan, terutama dari arus bawah. Uniknya, dukungan tersebut beragam, dari aksi turun jalan, aksi sejuta tanda tangan, bahkan membuat lagu khusus Ning Lia.

“Alhamdulillah, segala kebaikan yang kita terima wajib disyukuri. Namun memang proses belum selesai dan kewenangan sepenuhnya pada Ketua Umum PDIP, Ibu Mega. Saya lebih bersikap tawakkal”, ujarnya.

Sekalipun terkesan “legowo”, namun dosen yang aktif mengisi dalam seminar-seminar bertema sosial dan agama tersebut, tetap menunjukkan optimisnya.

“Insya Allah, tidak ada kebaikan sia-sia. Tidak ada ikhtiar tanpa hasil. Saya yakin, keputusan yang terbaik insya Allah terjadi pada tanggal yang baik. Almarhum ayah saya berpesan bahwa penting semangat juang dan membangun jaringan (sosial). Saya sendiri, selama proses ini, menilai kedua hal tersebut sudah menyatu. Saya arek Suroboyo asli, yakin bahwa rekom pasti jatuh pada arek Suroboyo asli”, tandasnya.

Secara terpisah, Edi Rachmat, koordinator Koalisi Membangun Surabaya, juga menjelaskan bahwa sosok Ning Lia adalah salah satu kader potensial yang perlu diperhitungkan di dalam Pilwali Surabaya. Hal sama diutarakan ketua umum barikade Gus Dur, Sudarsono Rahman alias Cak Dar. Husnu Mufid