Pasuruan – menaramadinahj.com : Keinginan PKB untuk mendompleng partai lainnya. Mendapat kecaman dari kiai dan tokoh masyarakat. Selaku partai besar dan pemenang pemilu 2019 lalu. Tentunya PKB Kota Pasuruan harus mengusung calon Walikota sendiri. Sehingga sendiri kesatria dan gentelemen.
Penegasan di atas disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Roudhutol Hasanah Tembokrejo Kota Pasuruan KH Ahmad Fauzi.
“Kalau PKB mengekor dengan ikut mendompleng calon orang lain. PKB itu pengecut Kalau tidak mengusung calon Walikota sendiri. Bahkan saya katakan tidak kesatria. Karena di Kota Pasuruan ini mayoritasnya pemilih PKB,” ujar Gus Fauzi menggebu-gebu Minggu (21/6/2020).
Gus Fauzi yang viral di medsos karena menyebarkan uang di jok sepedanya menambah, pengurus DPC PKB tidak boleh mengecewakan pemilihannya. Karena mayoritas pemilih PKB itu menghendaki PKB mengantar calon Walikota sendiri. PKB tidak boleh berfikir kalah dan menang. Karena yang menentukan kemenangan bukan dari manusia. Cuma manusia wajib berikhtiar.
“PKB itu bukan partai ecek-ecek. PKB di Pasuruan partai besar. Dan kader PKB sudah banyak yang siap. Tinggal PKBnya saja yang tidak siap. Nek menurut saya soal kalah dan menang itu biasa. Tetapi harga diri partai yang utama, supaya PKB sebagai partai pemenang pemilu punya harga diri dan bermartabat. (aza)