Pesan Hikmah CORONA di Hari Raya Idul Fitri

Oleh : Yahya Aziz


Sudah hampir 2 bulan lebih kita lokwdone menghadapi virus Covid 19 Corona, belum ada tanda tanda kapan PSBB ini berakhir ( diperpanjang 9 Juni 2020 ) bahkan ada anjuran dari pemerintah untuk sementara waktu tidak mudik dahulu. Cukup silaturahmi virtual, bertemu secara online dalam dunia maya tapi tidak mengurangi rasa esensi idul Fitri dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Ada 3 golongan manusia dalam menyikapi pandemi CAVID 19 Corona ini :
1. Golongan orang yang takut, panik dan cemas sehingga malas beribadah dan lupa Tuhan.
2. Golongan orang yang sombong, tidak peduli dengan virus Covid 19 Corona, ini hanya ujian kehidupan.
3. Golongan orang yang moderat, yaitu yang menyeimbangkan antara IHTIAR usaha lahiriah dan batiniah. Posisi sedang sedang saja, di tengah tengah aja…gak paranoid tetap waspada tingkat tinggi sambil usaha IHTIAR LAHIR BATIN.
Begitu pendapat ibu Dwi Aprilytanti Handayani seorang penulis dan wali santri Gontor.
Terus terang, kami dalam menghadapi pandemi CAVID 19 CORONA ini, ikut pendapat yang ke 3 :
خير الامور اوساطها
“Sebaik baik perkara adalah moderasi” (di tengah tengah)
Virus CAVID 19 CORONA adalah sebutir debu TENTARA ALLAH (menurut UAS), yang menyerang semua manusia di dunia baik muslim maupun non muslim.
Maka kita sebagai orang muslim harus cerdas membaca realitas kehidupan, bahwa virus ini memang benar-benar ada dan cara-cara menghadapi nya tetap menjaga protokol ketat Kesehatan dengan mencuci kedua tangan, mamakai masker, menjaga jarak sesama manusia, mengkonsumsi vitamin, berpikir positif dan memohon Rahmat ampunan kepada Allah SWT.
PESAN HIKMAH ADANYA VIRUS CORONA
1. Jangan takut, panik dan cemas. Sebab ketakutan dan kecemasan membuat imunitas tubuh menurun. Kepanikan itu setengah munculnya sebuah penyakit. Begitu kata Gus Ali Masyhuri Pengasuh pondok pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo.
Menurut catatan IDI ( ikatan dokter Indonesia):
Empat dari lima pasien di rumah sakit ternyata tidak semata-mata disebabkan oleh gangguan fisik, tetap juga oleh rasa takut, cemas, emosi berlebihan, kehilangan kendali dan tidak mampu berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
2. Larangan untuk konsumsi makanan haram.
Corona memberi pesan hikmah pada dunia, untuk selalu mengkonsumsi makanan yang berkualitas dan halal. HALALAN THOYYIBA…
Virus ini muncul, akibat ulah segelintir orang di kota WUHAN di luar batas memakan makanan yang haram, seperti ular, kelelawar, kucing dll.
3. Larangan untuk melupakan keluarga.
Corona memberi pesan hikmah untuk para SUAMI yang sering melupakan istri anak. Dengan peristiwa ini, diakui atau tidak diakui Suami sering tinggal di rumah, bekerja, berkarya dan beribadah di rumah menambah wawasan nilai keharmonisan rumah tangga.
4. Larangan pergaulan bebas
Corona memberi pesan hikmah kepada seluruh masyarakat dunia untuk menghentikan kebiasaan pergaulan bebas. Kasus perselingkuhan meningkat, cafe bar ramai pengunjung nya, tempat tempat pelacuran dan perjudian juga membludak.
Secara tidak langsung, Allah SWT menutup tempat tempat maksiat hanya cukup dengan sebutir debu Covid 19 Corona.
Alhamdulillah adanya virus Covid 19 Corona ini maka terjadilah teguran untuk sementara Menjaga jarak sosial distancing dan physical distancing, bahkan bersalaman pun dilarang.
5. Larangan untuk sombong.
Corona memberi pesan hikmah seluruh dunia, bahwa sebutir debu Covid 19 Corona ini yang tak terlihat jelas oleh mata, mendidik agar manusia tidak sombong. Siapa pun kena dampak nya. Kaya miskin, bodoh pintar semua kena dampak nya.
6. Menumbuhkan rasa simpati dan empati
Alhamdulillah dengan peristiwa Corona ini, sebagian masyarakat kaya memiliki jiwa empati terhadap sesama warga miskin untuk saling berbagi.
7. Menumbuhkan rasa cinta pada Tuhan.
Hampir semua manusia merasa ketakutan akan bahaya virus ini. Inilah yang menumbuhkan semangat ibadah, memohon ampun kepada Allah SWT agar virus Corona ini cepat pergi….. semoga…
Inilah 7 pesan hikmah Corona di hari raya idul Fitri ini, hanya Allah lah tempat bernaung kita, dengan PSBB Perbanyak Sholawat Beristighfar Bertaubat di sertai mentaati peraturan pemerintah….semoga Allah SWT melenyapkan virus ini…. alfaatihah

Y A : penulis tetap menaramadinah.com dan buku TAUBATNYA PESELINGKUH