Jamu Dalam Pandangan H. Sujaya Indramayu

#JAMU

Siapa tak kenal Jamu. Perawatan kesehatan dengan metode ini pada mulabukanya di terapkan dan dikonsumsi oleh orang sehat supaya tetap tepelihara kesehatannya dan orang yg baru mengalami gejala agar kembali sehat. Namun di era skrg, Jamu cenderung baru dikonsumsi oleh orang sakit yg sdh berobat kemana2 dan blm berhasil, dokter angkat tangan, RS pun menyuruhnya pulang. Baru akhirnya nyari “alternatif”, ketemunya apa coba kalau bukan Jamu. Jamu lah yg cintanya asli dan selalu setia menanti semua kalangan dari dulu hingga kini meski kadang dipilih di akhir. Jamu senantiasa tersedia disekitar kita dalam beragam jenis dan siap sedia di gunakan kapanpun Anda mau.

Tak perlu lagi kuatir berlebihan apalagi negatif terhadap Jamu, pilihlah yg memiliki legalitas BPOM RI & LPOM MUI. Sebelum mengizinkan peredaran produk obat herbal, BPOM RI akan melakukan serangkaian uji coba ilmiah terlebih dahulu guna melindungi masyarakat dari kemungkinan kandungan zat-zat yang berbahaya. Obat herbal yang beredar di Indonesia tidak boleh mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) karena dapat membahayakan kesehatan dan berakibat fatal. Contoh BKO yang dimaksud adalah paracetamol sebagai obat pereda rasa sakit atau sildenafil sebagai obat penambah stamina. Padahal zat tersebut lazim terdapat pada obat2an kimia (sintetis) dan anehnya malah banyak kalangan takut minum Jamu namun merasa aman mengkonsumsi obat kimia. Suatu pemahaman yg terbalik bukan?. Yuuk, mulai sekarang jaga kesehatan dengan lebih baik dan jangan lupa minum jamu yang baik dan benar. Jamu Indonesia bukan masa lalu, melainkan masa depan kesehatan dunia.

#Info Jamu modern Hub:
Konsultan & Terapisi Herbal
0818236068 (Jaya)
Visit: naturindofit.com
APP: Naturindo Fit