31 PAC Gerindra Se-Surabaya Menaru Harapan Di Dwi Astutik Untuk Maju Pil-Wali Kota Surabaya.

SURABAYA – MENARA MADINAH.COM
Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) 2020 mulai kian terasa. Sejumlah politisi di kota Pahlawan Surabaya makin menarik dan pilkada tahun depan, mulai mendekati.

Dwi Astutik mendaftar ke sejumlah partai politik (parpol) Kerabat karib Khofifah Indar Parawansa ini sudah mulai terang-terangan menyatakan maju di Pil-Wali Kota Surabaya, Alhamdulillah saya harus “Percaya Diri Maju” Ungkap saat ditemui Ia mengaku telah mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota Surabaya, Tegasnya.

Istimewah Bunda Dwi Astutik ini diantar langsung 31 PAC dan Kordapil GERINDRA SE-SURABAYA disambut baik Ketua Tim Penjaringan Cawali dan Cawawali Partai Gerindra Kota Surabaya. Bagiyon, MA., Zainal dan Citra. 15/11/19

Dwi Astutik mengatakan, Partai Gerindra telah mengadang-gadang saya namun ia tetap mendaftar karena mengaku ingin memperbanyak kawan.

“Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Politik itu cair dan dinamis, bisa saja Gerindra mendukung saya untuk pilkada 2020” katanya, saat dihubungi awak media. Dwi Astutik mengaku telah mendapatkan dukungan dari internal Pengurus PAC GERINDRA Se-Kota Surabaya. tidak hanya ke Gerindra Dwi juga telah mendapatkan dukungan dari PKB, PAN, PKS, PSI dan NASDEM. baik dari Kota maupun DPW dan tingkat pusat. Ia sedang melakukan penjajakan dengan partai lain diantaranya PDIP.

Saat ditanya terkait posisi sebagai kader Politik Dwi Astutik menjawab saya ini Pengurus Muslimat NU Jatim, Pengurus Dewan Pendidikan Jawa Timur dan Pengurus Forum Paud Jawa Timur. jadi saya tidak punya partai modal saya berangkat nawaitu Bismillah berjuang dijalan allah swt untuk “SDM UNGGUL SUROBOYO MAKMUR” melanjutkan yang lama lebih baik dan ambil yang baru lebih baik, terangnya.

Dwi memaparkan kami sedang proses penjajakan dengan partai-partai lain katanya.

Sementara itu Dwi Astutik juga mendapatkan respon positif dan restu dari politisi Gerindra antara lain : Hadi Dediansyah, S.Pd., M.Hum., Sutadi dan AH Thony.

Maqdar Abdulloh/Menara Madinah.