Awali Tahun 2026, BINLAT Jati Diri Bangsa Bekali Generasi Muda Indonesia

Kediri-menaramadinah.com-Mengawali tahun 2026 dengan kegiatan bermakna, sebanyak 44 pelajar tingkat SMP, SMA, dan mahasiswa mengikuti Bimbingan dan Pelatihan (BINLAT) Karakter Bangsa yang dijiwai Jati Diri Bangsa Indonesia di Situs Persada Soekarno Ndalem Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

BINLAT ini merupakan hasil kerja sama antara Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia, Perkumpulan Instruktur Pegiat Jati Diri Bangsa Indonesia, dan Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara, sebagai bagian dari upaya menyiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.

Pelatihan berlangsung intensif sejak pagi hingga malam dengan pendampingan instruktur yang telah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Metode yang digunakan menekankan pendidikan berbasis rasa, bukan sekadar pengetahuan kognitif.

Sekretaris Jenderal PIPJATBANG, R. M. Kushartono, menjelaskan bahwa pendidikan jati diri bangsa harus dibangun di atas tiga pilar utama, yakni spiritual, intelektual, dan kultural, yang harus menyatu.

“Generasi muda tidak cukup hanya pintar, tetapi harus memiliki kesadaran rasa, cinta tanah air, dan tanggung jawab kebangsaan,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Kapolsek Wates, Agus, yang menilai BINLAT ini berpotensi menjadi solusi pembinaan remaja bermasalah.

“Jika anak-anak remaja yang bermasalah bisa dibina melalui pelatihan seperti ini dan berubah, manfaatnya akan sangat besar,” kata AKP Agus.

Ketua Panitia Pelaksana BINLAT, Budiono, menyampaikan bahwa kegiatan berjalan lancar dan mendapat respons positif dari peserta maupun para pemangku kepentingan.
BINLAT Jati Diri Bangsa ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan karakter generasi muda Indonesia di awal tahun 2026. Husnu Mufid