oleh:
Dr.Ir HADI PRAJAKA SH MH
Dalam perspektif Nalar manusia Nusantara atau Nalar orang Jawa – Sunda dll yg asli atau awal, cara pandangnya sejajar dan selaras dengan kosmis dan ilmu pengetahuan , antara rahasia alam dan Bhatin nya, antara akal warasnya dan dan berbagai mysteri Tuhan yg Esa, mereka mampu menetralisir racun Yg terbentuk pola pikir sesat, sehingga penting untuk selalu mawas diri dan terjebak dalam konteks kehidupan nyata terus terbelenggu oleh dokma, doktrin serta kultus yg merusak jiwa’ murni nya, bahwasanya manusia dg karya Ilmi pengetahuan nya mampu merefleksikan cahaya kesejatian Luhur TUHAN YANG MAHA ESA karena selalu kritis dan rasional serta kreatif mempelajari berbagai nilai positif cultur ketauladanan moralitas yang kita warisi bersama…. ilmu pengetahuan dan teknologi memandu kesadaran manusia untuk mencapai berbagai macam problematika manusia Yg terus berkembang tidak akan pernah ujian atau bathangan ( teka teki atau persoalan) itu selesai …
selama kita masih berperan sebagai manusia hidup dan melaksanakan tugas-tugas suci kemanusiaan nya yaitu me-manusiakan seluruh manusia dan semesta.
filosofis dan spiritualitas tentang hakekat dari misi suci Tuhan yang ada dalam jiwa’ murni manusia.
Filosofisnya dan Spiritualitas: Hakekat Misi Suci Tuhan dalam Jiwa’ Murni Manusia*
Dalam perspektif filosofis dan spiritualitas, jiwa’ murni manusia adalah sebuah entitas yang suci dan memiliki potensi untuk mencapai kesadaran tertinggi. Misi suci Tuhan dalam jiwa’ murni manusia adalah untuk mencapai kesadaran dan kebijaksanaan, serta untuk mewujudkan kebaikan dan keadilan dalam kehidupan.
*Jiwa’ Murni Manusia: Sebuah Entitas Suci*
Jiwa’ murni manusia adalah sebuah entitas yang suci dan memiliki potensi untuk mencapai kesadaran tertinggi. Jiwa’ murni manusia adalah sebuah sumber kebijaksanaan dan kebaikan, serta memiliki kemampuan untuk membedakan antara baik dan buruk.
*Misi Suci Tuhan: Mencapai Kesadaran dan Kebijaksanaan*
Misi suci Tuhan dalam jiwa’ murni manusia adalah untuk mencapai kesadaran dan kebijaksanaan. Tuhan ingin manusia mencapai kesadaran tertinggi dan memahami kebenaran yang sebenarnya. Tuhan juga ingin manusia mewujudkan kebaikan dan keadilan dalam kehidupan.
*Ujian dan Cobaan: Sebuah Proses Pembelajaran*
Ujian dan cobaan adalah sebuah proses pembelajaran yang dialami oleh manusia dalam kehidupannya. Ujian dan cobaan adalah sebuah kesempatan bagi manusia untuk mencapai kesadaran dan kebijaksanaan, serta untuk mewujudkan kebaikan dan keadilan dalam kehidupan.
*Nalar Manusia: Sebuah Alat untuk Mencapai Kesadaran*
Nalar manusia adalah sebuah alat yang sangat penting untuk mencapai kesadaran dan kebijaksanaan. Nalar manusia memungkinkan manusia untuk memahami kebenaran yang sebenarnya dan untuk mewujudkan kebaikan dan keadilan dalam kehidupan.
*Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Sebuah Alat untuk Mencapai Kesadaran*
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebuah alat yang sangat penting untuk mencapai kesadaran dan kebijaksanaan. Ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan manusia untuk memahami kebenaran yang sebenarnya dan untuk mewujudkan kebaikan dan keadilan dalam kehidupan.
*Kunci untuk Mencapai Kesadaran: Kritis dan Rasional*
Kunci untuk mencapai kesadaran dan kebijaksanaan adalah dengan menjadi kritis dan rasional. Manusia harus selalu mempertanyakan dan menganalisis kebenaran yang sebenarnya, serta harus selalu berusaha untuk memahami kebaikan dan keadilan dalam kehidupan.
*Referensi:*
– “The Upanishads” diterjemahkan oleh Eknath Easwaran
– “The Tao Te Ching” diterjemahkan oleh Stephen Mitchell
– “The Bhagavad Gita” diterjemahkan oleh Eknath Easwaran
– “The Quran” diterjemahkan oleh Muhammad Asad
*Kesimpulan:*
Dalam kesimpulan, misi suci Tuhan dalam jiwa’ murni manusia adalah untuk mencapai kesadaran dan kebijaksanaan, serta untuk mewujudkan kebaikan dan keadilan dalam kehidupan. Nalar manusia dan ilmu pengetahuan serta teknologi adalah sebuah alat yang sangat penting untuk mencapai kesadaran dan kebijaksanaan. Kunci untuk mencapai kesadaran dan kebijaksanaan adalah dengan menjadi kritis dan rasional.