Kajian Subuh Dr. Sukma Sahadewa – Iman, Kesehatan, dan Hikmah Musim Pancaroba

Surabaya-menaramadinah.com-Dalam Kajian Subuh yang disampaikan oleh Dr. dr. H. Sukma Sahadewa, M.Kes, Founder Klinik Paradise, suasana masjid terasa hangat meski udara pagi lembap akibat perubahan cuaca.

Dengan penuh kelembutan, beliau mengajak jama’ah merenungi besarnya nikmat Allah berupa kesehatan, sebuah amanah yang sering terlupakan tetapi sangat menentukan kualitas hidup dan ibadah seorang muslim.

Pergantian siang dan malam, hujan dan panas, kemarau dan pancaroba adalah ketetapan Allah yang mengandung pelajaran bagi manusia. Perubahan cuaca bukan sekadar peristiwa alam, tetapi cara Allah mengingatkan manusia agar lebih peduli terhadap tubuh yang telah Ia titipkan.

Dalam kajiannya, Dr. Sukma menegaskan bahwa tauhid bukan hanya diucapkan, tetapi diwujudkan melalui keyakinan dan ikhtiar. Allah mengatur segala urusan, tetapi manusia diperintahkan untuk menjaga dirinya. Beliau mengutip sabda Nabi ﷺ bahwa siapa yang menjaga dirinya dari bahaya, maka ia telah menjaga agamanya. Karena itu, upaya mencegah penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yang sering meningkat saat musim pancaroba, adalah bagian dari ibadah. Ketika seorang muslim menjaga tubuhnya tetap sehat, ia sedang mempersiapkan diri untuk dapat beribadah secara optimal dan menjalankan amanah kehidupan.

Musim pancaroba menghadirkan perubahan udara yang cepat, kelembapan yang meningkat, dan kondisi lingkungan yang memungkinkan virus berkembang lebih cepat. Menurut Dr. Sukma, situasi ini bukan sesuatu yang perlu ditakuti, tetapi harus disikapi dengan kesadaran dan hikmah. Ujian berupa perubahan cuaca dapat memperkuat iman ketika manusia menyadari bahwa kesehatan adalah karunia Allah yang harus dijaga melalui usaha yang benar dan doa yang tulus.

Pada kesempatan tersebut, beliau menekankan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman dan salah satu benteng terbesar dalam mencegah penyakit. Kebiasaan mencuci tangan, menjaga kebersihan rumah dan ventilasi, serta beradab ketika batuk atau bersin adalah tindakan sederhana namun sangat efektif. Wudhu yang dilakukan berulang kali setiap hari juga menjadi upaya alami menjaga kebersihan tubuh. Selain bersifat spiritual, wudhu turut menjaga kesehatan kulit, wajah, mulut, dan saluran pernapasan bagian atas.

Dr. Sukma menjelaskan bahwa kekuatan imun sangat dipengaruhi oleh gaya hidup yang baik. Makanan yang halal dan thayyib, istirahat yang cukup, olahraga teratur, serta ketenangan hati melalui dzikir dan doa merupakan faktor yang saling mendukung terbentuknya tubuh yang kuat. Beliau mengingatkan sabda Nabi ﷺ bahwa mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, sebuah dorongan agar umat menjaga kondisi fisiknya di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu.

Beliau juga mengingatkan bahwa kesehatan adalah nikmat yang sering tidak kita hargai. Hadis Nabi ﷺ tentang dua kenikmatan yang sering membuat manusia tertipu, yaitu kesehatan dan waktu luang, menjadi cermin bagi jama’ah agar tidak menunda-nunda untuk menjaga tubuh dan keluarga. Anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah memerlukan perhatian lebih pada masa pancaroba ini. Menjaga mereka adalah bagian dari menjalankan amanah Allah.

Menjelang akhir kajian, Dr. Sukma menegaskan bahwa setelah ikhtiar dilakukan, seorang muslim harus bertawakal kepada Allah. Tawakal berarti berserah setelah berusaha, bukan pasrah tanpa upaya. Sikap ini menumbuhkan ketenangan hati dan keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Kajian ditutup dengan doa agar jama’ah dijauhkan dari penyakit, diberi kesehatan yang paripurna, dan dikaruniai keberkahan dalam setiap aktivitas.

Sebagai penutup pesan kesehatan, Dr. Sukma menyampaikan bahwa bila keluhan kesehatan berlanjut, terutama gejala ISPA, jama’ah dianjurkan berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat. Bagi jama’ah yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, beliau berpraktik di Klinik Paradise, Jl. Rungkut Menanggal Harapan Blok J 9, Surabaya ( Telephone : 08133 1717 100).

Kajian Subuh ini menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan bukan hanya urusan duniawi, melainkan bagian dari ibadah dan wujud syukur atas karunia Allah. Tubuh adalah amanah, dan merawatnya adalah salah satu jalan menuju ridha-Nya.

Husnu Mufid