Tiga Program Andalan JATMAN: Mengokohkan Akhlak hingga Istighosah saat 17 Agustus

JAKARTA – Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) di bawah kepemimpinan KH Achmad Chalwani dan Prof.KH Ali Masykur Musa,memiliki sejumlah program yang menjadi andalan. Termasuk program yang berkaitan dengan pemerintahan.
JATMAN merupakan salah satu organisasi tarekat di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Pada kongres ke-13 JATMAN ditetapkan KH Achmad Chalwani dan KH Ali Masykur Musa untuk memimpin JATMAN pada periode 2024-2029.

Sejumlah program andalan telah disiapkan di masa kepemimpinan KH Achmad Chalwani dan KH Ali Masykur Musa sebagai Rais dan Mudir Aly JATMAN.

“Di PBNU ada banom yang jumlahnya 14, satu di antaranya adalah JATMAN. Dengan demikian JATMAN memiliki program andalan,” ujar KH Ali Masykur saat konferensi pers yang digelar di kantor pusat PBNU, Jakarta, Senin (23/12/2024).

Lalu apa Program andalan JATMAN.
Prof Ali Masykur menjelaskan beberapa program unggulan JATMAN. Berikut di antaranya:

1. Memperkokoh Amaliyah Thoriqah
Program pertama JATMAN adalah memperkokoh amaliyah thoriqoh yang menjadi bagian dari amaliyah secara nasional.

“Thoriqoh ini bukan hanya milik para kiai santri di kampung-kampung tapi menjadi amalan batiniyah torikiyah di kota-kota bahkan di tokoh pemerintahan hingga pelaku bisnis. Dengan demikian mengajak dan menginterupsi thoriqoh sebagai amaliyah untuk menyempurnakan kita sebagai upaya untuk menjadi akhlakul karimah,” jelas Ali Masykur.

“Itulah tujuan Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak, artinya akhlak bangsa menjadi bagian dari tugas kita,” lanjut Ali.

2. Gerakan Spiritual di Seluruh Jajaran Pemerintahan
JATMAN akan menjadikan gerakan spiritualitas di seluruh jajaran pemerintahan sejak dari presiden sampai di tingkat kecamatan.

“Manakala ada peringatan 17 Agustus di awal memasuki bulan Agustus, ingin bekerja sama dengan presiden di Istana Negara dialunkan istighosah, dan ini menjadi munajat bangsa bagi kebesaran dan kesejahteraan bangsa Indonesia di bulan 17 Agustus,” jelas Ali.

Tak hanya momen Agustus saja, Ali berharap ke depannya kegiatan istighosah ini akan dilantunkan saat ulang tahun provinsi atau kabupaten.

“Apabila ulang tahun provinsi atau kabupaten adalah munajat kepada Allah, munajat akbar untuk memohon kepada Allah SWT,” imbuhnya.

3. Membangun Organisasi yang Mandiri
Program selanjutnya adalah menyangkut kemandirian JATMAN sebagai organisasi banom. Artinya membangun struktur konsolidasi struktural dari pusat ke daerah sampai ke tingkat kecamatan.

“Cabang di lingkungan NU harus kita buat karena ini akan menjadi gerakan spiritualitas yang akan menjadi gerakan ekonomi. Karena setiap istighosah kubro biasanya di kota-kota tertentu tidak kurang dari 50 ribu jemaah hadir di situ. Karena itu JATMAN memiliki kekuatan ekonomi,” beber Ali.

Hal lain yang menjadi program unggulan sekaligus hasil rumusan dari kongres JATMAN adalah mendukung setiap program pemerintah.

“JATMAN mendukung Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran untuk mendukung mengapresiasi kebijakan pemerintah,” pungkas Ali yang juga eks Ketum PP ISNU dua periode ini.*Imam Kusnin Ahmad*