Khatib Ingatkan Pentingnya Saling Bersilaturahmi pada Shalat Idul Fitri di Mushola Ar-Rahman Perumahan Gedong Kertosari Residence

Banyuwangi-menaramadinah.com, Ratusan jemaah baik laki-laki dan perempuan mengikuti Shalat Idul Fitri di Mushola Ar-Rahman. Begitu banyaknya warga yang ikut shalat, membuat mushola penuh sesak hingga sampai kedepan Musolla yang merupakan jalan masuk ke perumahan tahap 1 dan tahap 3. Bertindak sebagai imam sekaligus khatib, Ustadz Slamet Nugroho dari Kertosari-Banyuwangi.

Sebagian besar warga Perumahan Gedong Kertosari Residence turut merayakan Idul Fitri 1445 Hijriyah . Seperti tampak di lingkungan warga

Perumahan Gedong Kertosari Residence, tepatnya jemaah Mushola Ar-Rahman Jalan Ikan Tongkol Lingkungan Kramat Kertosari Rt 03 RW 01, Kabupaten Banyuwangi melaksanakan Shalat Idul Fitri, Rabo (10/4) pagi.

Mengawali kutbah Idul Fitri Ustadz Slamet Nugroho
berharap para jamaah sholat Idul Fitri bersegeralah mencari dan mendapatkan surga seluas Langit dan Bumi yang disediakan Allah. Surga itu diberikan bagi orang-orang yang bertakwa dengan bersilaturahmi saling bermaaf-maafan melebur dosa yang pernah diperbuat di Lebaran yang berbagia ini, khususnya kepada orang tua jika masih hidup khususnya ibu.

Allahu Akbar, Allahu Akbar,Allahu Akbar La ilaha illallah wuallahu akbar Allahu akbar walillahilham. Salat Idul Fitri setelah sebulan penuh kita melaksanakan Puasa Romadhon dan setelah melaksanakan takbir sebagai pengagungkan Asma Allah Subhanahu Wa Ta’ala ditambah membayar zakat fitrah dengan mengharap dapat menyempurnakan ibadah Puasa dibulan suci Ramadhan.

Hari raya Idul Fitri hari ini adalah momentum untuk saling memaafkan kerelaan hati untuk mengakui kesalahan. Kemudian membuka diri untuk saling memberi dan menerima pemaafan yang ternyata pada sebagian orang masih ada hal yang mengganggu, karena disebabkan oleh permusuhan yang masih belum terselesaikan.

Sebenarnya sikap saling memaafkan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ibadah Puasa dibulan suci Ramadhan yang kita lakukan.

Ibadah Puasa Ramadhan mempunyai tujuan penciptakan pribadi yang mendekatkan kepada ketakwaan sebagaimana firman-Nya dan permaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Antara kalian sesungguhnya Allah Maha Mengetahui atas apa yang kamu perbuat dan lakukan.

Menurut ustadz alumni Ponpes Darussalam Blok Agung itu, bahwa jamaah salat Idul Fitri, kesempurnaan Fitrah yang kita harapkan ini adalah dengan saling memberikan maaf antara sesama. Sebesar apapun dosa itu, baik dosa kepada Allah maupun dosa kepada sesama manusia.

“Untuk itu melalui momentum Idul Fitri ini mari kita buka pintu maaf sekuat-kuatnya kepada siapapun dengan jalan apapun,” harapnya.

“Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar walillahilham. Pada hari ini marilah kita kembali ke Fitri melalui silaturahmi dan saling bermaf maafan” pungkas Ustadz Slamet.

Malam lebaran ( 9/4 ) dikoordinasi oleh Suharno, Ketua Takmir Mushola Ar-Rahman terkumpul Zakat Fitrah sebesar beras 385 kg
(142 bungkus)

Sedangkan jumlah Zakat Mal yang terkumpul sebanyak Rp. 2.00.000,00.
Sebagaimana diketahui bahwa Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan sebelum Khatib Idul Fitri naik mimbar. Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang kurang mampu agar turut bergembira di Hari Raya Idul Fitri, urai Harno
Sementara itu, penyalurannya kepada mustahik (penerima zakat), malam itu kepada mustahik dilingkungan Kramat dilakukan malam itu juga. Termasuk disalurkan ke Yayasan Akhmalul Muslimin
dan ke Lembaga Kesejahteraan Sosial anak Khadijah Karangrejo

“Semoga di tahun depan zakat yang terkumpul lebih besar dan perlu sosialisasi khususnya tentang Zakat Mal agar muncul kesadaran akan kewajiban Zakat Mal bagi mereka yang mampu.” harap Harno (Rishje)