Gempa Bumi di Tuban, Gempa Bumi Menurut Al Quran

Catatan Drs. Husnu Mufid, M.PdI Konsentrasi Magister  Pendidikan Islam (S 2) Alumni IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Gempa Bumi di Kabupaten Tuban  tidak muncul sekali. Tapi beberapa kali. Sehingga banyak bangunan yang roboh dan banyak manusia ketakutan.

Kita pun diperintahkan agar beristigfar ketika terjadi gempa. Istigfar sangat mudah dilakukan dan itulah seharusnya yang dilakukan ketika terjadi gempa.

Ada beberapa ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang bencana gempa bumi, baik itu yang dituliskan secara eksplisit maupun implisit.

Dalam sederet ayat Al-Quran tentang gempa bumi Allah Swt menjelaskan bagaimana bencana yang menggoyangkan Bumi ini bisa menimbulkan kerusakan, bahkan membuat sebagian besar manusia kehilangan nyawanya. .

Selain itu, ayat-ayat Al-Quran tentang gempa bumi ini juga memiliki satu benang merah yang sama, yakni agar manusia melihat bencana gempa bumi sebagai sebuah pelajaran, agar tidak berbuat kerusakan di Bumi, dan tidak melakukan hal-hal yang dibenci oleh Allah Swt.

Surah Al-‘Ankabut Ayat 37

فَكَذَّبُوْهُ فَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَ ۙ

 

Artinya: “Mereka mendustakannya (Syu-‘aib), maka mereka ditimpa gempa yang dahsyat, lalu jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.” (QS. Al-‘Ankabut: 37)

Ayat ini turun untuk umat Nabi Syu-‘aib yang durhaka dan tidak menerima nasihat Nabi Syu-‘aib yang menyuruh mereka untuk menyembah Allah Swt.

Mereka malah mendustakan nasihat Nabi Syu-‘aib. Kemudian, berlakulah sunah Allah. Ketika mereka dengan terang-terangan mengingkari Syu-‘aib setelah diberi peringatan berulang-ulang, maka tibalah waktunya Allah mengazab mereka. Bumi tempat kediaman mereka diguncang gempa yang menggetarkan dan menghancurkan tanah kediaman mereka. Mereka lalu mati jungkir balik dan ditelan bumi, tanpa bergerak lagi. Cerita lebih lengkap tentang Nabi Syuaib telah disebutkan pula oleh Tuhan dalam ayat-ayat lain, yaitu pada QS Al-A’raf: 88-93, QS Hud: 87-94, dan QS Asy-Syu’ara’: 176-190.

Surah Al-A’raf Ayat 78

فَفَاَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دَارِهِمْ جٰثِمِيْنَ

Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan mereka.” (QS Al-A’raf: 78)

Surah Al-A’raf Ayat 155

وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَا ۚفَلَمَّآ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغٰفِرِيْنَ

 

Artinya: “Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata, “Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? (Penyembahan terhadap patung anak sapi) itu hanyalah cobaan dari-Mu. Engkau menyesatkan siapa yang Engkau kehendaki dengan cobaan itu dan Engkau memberi petunjuk siapa yang Engkau kehendaki.287) Engkaulah Pelindung kami. Maka, ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah sebaik-baik pemberi ampun.” (QS. Al-A’raf: 155)