“Penelusuran Filosofi Belajar Italia: Suatu Diskusi Membuka Wawasan di UNESA”

Surabaya-menaramadinah.com-Dalam sebuah forum diskusi yang berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), para mahasiswa S2 dan S3 Pendidikan Dasar disuguhi wawasan mendalam tentang sistem pendidikan di Italia.

Diskusi tersebut dipimpin oleh Prof. Suryanti, seorang ahli pendidikan tinggi yang memaparkan tentang keunikan pendekatan belajar di negara Mediterania tersebut.

Prof. Suryanti, yang juga menjabat sebagai Program Studi S3 Pendidikan, menyampaikan pandangan menarik tentang pendidikan di Italia. Ia menggambarkan bahwa pendekatan pendidikan di Italia sangatlah berbeda dari yang biasa ditemui di negara-negara lain.

Dengan aksen yang kuat pada filosofi bahwa kebahagiaan siswa adalah kunci kesuksesan, pendidikan di Italia menekankan pentingnya memperlambat proses belajar, menikmati setiap momen, dan memastikan siswa merasa bahagia dalam menggali pengetahuan.

Namun demikian, Prof. Suryanti juga menyoroti bahwa, di tengah semangat untuk memastikan kebahagiaan siswa, pendidikan di Italia tetap kuat mempertahankan tradisi dan budaya lokalnya. Diskusi ini juga diperkaya dengan pandangan dari Prof. Nadi Suprapto dan Neni Mariana, M.Sc., Ph.D., yang membahas mata kuliah komparatif pendidikan dasar, menambah kedalaman pemahaman tentang pendidikan di Italia.

Salah satu momen menarik dalam diskusi adalah saat Mr. Ben, seorang praktisi pendidikan dasar dari Italia, membagikan pengalamannya tentang berbagai jenis lyceum yang tersedia di negaranya. Dari seni hingga ilmu sosial dan terapan, setiap jenis lyceum menawarkan peluang unik bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

Peserta yang hadir, terutama mahasiswa S2 dan S3 Pendidikan Dasar UNESA, meninggalkan ruangan dengan wawasan yang lebih dalam tentang pendidikan global dan pentingnya mengintegrasikan kebahagiaan siswa dalam proses belajar.

Diskusi ini menciptakan ruang bagi pertukaran ide yang kaya dan inspiratif, membuka mata terhadap pendekatan pendidikan yang beragam di berbagai belahan dunia.