Masyarakat Gentengkulon Gotong Royong Tambal Jalan Lubang Berbahaya

Banyuwangi, 26/02/2023-Sambil menunggu pembenahan dari pihak Pemkab., masyarakat Gentengkulon bergotong royong tutupi lubang jalan poros di sekitar Maron dan di Jenisari. Giat kerja sosial itu dipelopori oleh Rudi Latif, Sudaroji, Rumilah, Budi Hariyanto Lucky, Kokok Darwinarko, Pepe, dkk.

Hal yang patut, untuk mengurangi risiko bahaya bagi pengendara motor, paling tidak untuk sementara waktu.

Tokoh masyarakat Genteng sekaligus aktivis sosial budaya, H.M. Rifai, melihat giat itu sebagai hal yang positif. Peduli sebagai bentuk empati terhadap pengguna jalan utamanya di malam hari. “… sikap produktif teman-teman itu suatu yang patut diteladani. Selama ini orang hanya bisa menuntut kepada pihak pemerintah. Sementara program berdana APBD itu ada SOP yang tidak serta merta”.

Masih menurut Haji Rifai yang familier dipanggil Mbah Guru Rifai itu, sepakat dan mendorong para pegiat sosial itu mengerjakan tanpa tendensi kecuali untuk menunjukkan rasa kecintaan terhadap daerahnya, dan semata-mata membantu meringankan tugas pemerintah, tegasnya. Pernyataan Mbah Guru Rifai itu dikuatkan oleh Eko Supriyono Oce yang ikut serta dalam acara itu. Aktivis muda asal Maron itu bersemangat sekali karena paling tidak sebagai solusi sementara.

Cuaca musim hujan penyebab banyak jalan mengelupas bahkan sampai lubang menganga. Sangat bahaya. Bahkan sudah ada korban jatuh, jelas Oce.

Terlihat juga dalam kegiatan itu Bagoes Dwi S guru OR Smansa Genteng. Guru Olahraga asal Kampung Karangan itu prihatin saja melihat jalan-jalan lubang di mana setiap hari ribuan siswanya lalu lalang. “Khawatir terjadinya musibah lagi terhadap siswanya”, tuturnya.

Bantuan spontan dari berbagai pihak berdatangan, mulai dari material semen sampai mamin.
MR Jurnalis Menaramadinah. Com