Songsong Satu Abad NU, GP Ansor Lumajang Gelar Lomba Lato-Lato.

Lumajang, menaramadinah.com. Menyambut satu abad NU Pengurus Ranting Gerakan Pemuda Ansor Desa Jarit, Pasirian Lumajang akan menggelar Lomba permainan tradisional Lato-lato.

Kegiatan yang di ikuti anak-anak dan Ibu-ibu ini rencananya dipusatkan di Lokasi desa wisata Pemandian Tirtowono, Minggu (5/02/2023).

Gerakan Pemuda Ansor tergerak untuk secara bersama membangun (kembali) semangat kebersamaan, serta interaksi sosial yang harmonis dan berkualitas khususnya di kalangan generasi muda, terutama anak-anak. Ungkap Ketua panitia Afan Habibi yang juga Bacaleg DPRD Lumajang Dapil III dari Partai Golkar.

“Orientasi lomba permainan tradisional Lato-lato ini bukan sekedar hiburan semata. Melainkan ada dimensi dan nilai yang berhubungan dengan kebersamaan ” jelas Pria sederhana yang biasa dipanggil Afan ini.

Dihubungi melalui sambungan Seluler, H. Mumahad Nur Purnamasidi menuturkan kemajuan digital satu sisi telah melahirkan “kekakuan” dalam siklus relasi sosial, sehingga semakin berjarak dan cenderung individualis.

“Trend permainan tradisional Lato-lato ini mudah-mudahan menjadi wasilah (perantara), mengokohkan ikatan kebersamaan kita sebagai makhluk sosial yang hampir berada di ujung persemayaman.

Presiden RI Jokowi dan Gubernur Ridwan Kamil saat kunjungan kerja ke Kabupaten Subang Jawa Barat secara simbolis ikut juga memainkan Lato-lato. Dukungan pejabat publik ini menjadi penting karena dapat mendorong akselerasi (percepatan.red) peningkatan perekonomian,khususnya para pengrajin pembuat dan pedagang lato-lato.

“Saya menyambut positif, mengapresiasi serta akan memberikan suport untuk mensukseskan kegiatan yang diinisiasi sahabat Gerakan Pemuda Ansor Desa Jarit, Pasirian ” ungkap Anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi Golkar ini.

Diharapkan ke depan, anak-anak bisa mengurangi aktivitas kesendiriannya dengan bermain game di smartphone. Secara perlahan dan bertahap (kembali) bermain bersama khususnya permainan tradisional yang sarat akan nilai dan identitas budaya masyarakat. Pungkas Politisi Senayan yang juga Ketua Konsolidasi Wilayah Jawa II DPP Ormas MKGR.

Pengokohan tradisi menjadi pilihan yang niscaya di tengah gempuran pengaruh budaya luar. Legacy (pewarisan) nilai, dengan merawat permainan tradisional menjadi bagian orientasi yang dituju. Sehingga kita tetap memiliki karakter, identitas serta jati diri. Terang Pudholi Sandra

Lomba lato-lato ini diharapkan menjadi daya pengungkit, energi untuk mengurangi permainan smartphone yang cenderung individualis. Imbuh Pudholi yang juga Bacaleg DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil V.

Kita harapkan perlombaan lato-lato dalam rangka menyambut satu abad NU dengan ratusan Doorprize dan uang tunai berjalan lancar, aman dan sukses. (Alien)