Efisiensi Pengembangan Wisata Alam Dalam Pembiayaan.

Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com.

Pengembangan obyek wisata alam jauh lebih efisien dalam pembiayaan.Hal ini di sampaikan penulis yang juga selaku wakil ketua himpunan pengusaha pribumi Indonesia,Jawa Timur di sore hari ini usai menjalankan sholat ashar berjama ,ah.

Pengalaman mengembangkan wisata buatan yang pernah di lakukan,amat sangat jauh pengeluaran yang di keluarkan di banding dengan pengembangan wisata alam.

Kebutuhan mengisi ornamen di dalam wisata buatan yang semua harus berbayar penuh,berbanding terbalik dengan pengembangan wisata alam.Ketersediaan bambu,kayu yang ada di komplek wisata alam akan bisa di manfaatkan guna pembuatan meja, kursi pagar pembatas wisata yang bisa memanfaatkan bahan dari komplek wisata alam yang tidak tepakai di karenakan roboh.

Bermodalkan alat pemotong kayu,akan bisa menyulap untuk di buat papan yang bisa berfungsi untuk mempermanis lokasi di dalam obyek wisata.Semua langkah bisnis memang perlu di Ilmu,i sekaligus sebagai ongkos pembelajaran.

Kegiatan pengembangan obyek wisata yang di awali dengan model buatan yang sangat besar biaya operasionalnya,akhirnya di pertemukan dengan model wisata alam yang ternyata memerlukan biaya yang jauh lebih murah.

Semua memang melalui proses dan akan menjadi indah pada waktunya. Bagaimana tanggapan anda.?