Abah Jaenudin Sosok Spiritualis lndramayu yang Rendah Hati dan Banyak Menolong Orang Sakit dan Pecahkan Problem Hidup

Indramayu-menaramadinah.com-Di blantika dunia spiritual nasional khususnya di Jawa, nama Abah Jaenudin sudah cukup dikenal karena beliau seorang pengembara spiritual yang pernah mengembara tanpa bekal dan alas kaki dari ujung Banten hingga Pulau Madura bahkan Sumatera.

 

Beliau di setiap tempat yang disinggahi selalu meninggalkan murid dan bangunan minimal berupa bangunan majelis dzikir, musholla hingga masjid dan bahkan pondok pesantren. Sehingga namanya sering dikenal berubah-ubah, bukan hanya Abah Jaenudin bin Amat, tetapi juga dikenal Kang Jae, Muhamad Jaenudin, Abdul Muhamad Jaenudin, bahkan ada yang menyebutnya Udin Laut atau Ki Ageng Pancer atau Ki Ageng Muara karena beliau pernah singgah dan berkholwat di ujung muara laut dalam waktu yang lama untuk mendapatkan wangsit Ghoib ataupun perintah gurunya.

Abah Jaenudin spiritualis yang kini berumur 42 tahun sudah mengembara dari tahun 1998 saat negara kita diterpa krisis moneter melanda dengan meninggalkan keluarganya karena sebuah wangsit. Kini sudah menetap sejak 10 tahun yang lalu dan mendirikan Rumah Sehat Ainul Yaqin yang terletak di RT 02/RW 02 Desa Wanayasa Kec. Cibitung Kabupaten Bekasi Jawa Barat dan bisa dihubungi di nomor WA 082223339822.

Klinik Rumah Sehat Ainul Yaqin yang dipimpinnya melayani di klinik dan juga kadang panggilan khusus luar Jawa untuk berbagai problem keluhan medis seperti kena santet atau gangguan jin dan non medis dengan metoda pijatan khas dan ramuan khusus berupa madu hitam yang sudah diasmak dengan doa-doa khusus kliniknya. Beberapa keluhan berupa keluhan seperti syaraf terjepit, stroke, lumpuh, angin duduk, tulang bergeser, patah tulang, migrain dan lain sebagainya.

Dalam memberikan bantuan dan pertolongan atau pelayanannya beliau tidak pernah menetapkan tarif dan pantang baginya untuk memberikan tarif. Seikhlasnya saja.

Beliau juga pernah dipercaya sebagai anggota LMRI, pembina Paguyuban Segitiga Emas Berjaya lndramayu dan Panglima Lasykar Macan Ali wilayah CIBITUNG Bekasi dan beberapa Majelis Dzikir .

Menurutnya, beberapa tempat sakral dan bernuansa mistis spiritual dari ujung Banten hingga ujung Jawa bagian Timur berupa peninggalan dan petilasan para Wali dan orang Sholih hampir disinggahi untuk melakukan tirakat batin dan berkholwat di sana.

Cita-cita dan obsesinya yang belum tercapai adalah ingin mendirikan pusat pelayanan terapi dan spiritual bagi ODGJ dan juga Rumah Yatim Piatu dan Santunan orang Jompo secara gratis.

” Semoga saja semua harapan itu segera terwujud dengan ijin Alloh SWT. Seperti halnya beberapa Musholla dan Mesjid yang sudah didirikan atas prakarsa dan usaha kami. Walaupun sebabnya berasal dari para dermawan dan para donatur orang yang berterima kasih karena sakitnya telah tersembuhkan melalui kami, ” katanya.

Sebelum mengakhiri wawancara, beliau berpesan kepada murid dan kliennya bahwa belajarlah mati, sebelum mati. Belajarlah sakit sebelum sakit. Apabila kamu jadi pemimpin harus siap dibimbing dan memimbing. Harus siap ditatar dan menatar. Hiduplah rukun antar sesama, gunakan ilmu yang bermanfaat dan selalu membantu orang lain yang membutuhkan .
(jaya)