Pelaku Usaha Harus Bisa Kompromi Dengan Sekitar.

Oleh : Moch Agus Slamet, SE, MM Wapemred menaramadinah.com

Kegiatan usaha yang di protes oleh masyarakat sekitar membuatnya trenyuh.

Hal ini di sampaikan penulis yang juga selaku wakil ketua himpunan pengusaha pribumi Indonesia,Jawa Timur di petang hari ini usai menjalankan sholat mahrib berjama,ah.

Informasi yang di terimanya terkait penutupan usaha yang di lakukan masyarakat sekitar membuatnya trenyuh dan yang sedikit membuatnya tidak terlalu terbebani karena usaha tersebut belum terdaftar dalam keanggotaan organisasinya.

Perlu menjadi perhatian untuk calon anggota organisasi profesi yang akan membuka usaha baru,libatkan masyarakat setempat.

Sejak akan membangun usaha, seyogyanya tenaga kerja baik tukang,kuli bahkan tenaga mandor kerja di ambilkan dari masyarakat sekitar yang memang mempunyai skil dalam bidang tersebut.

Proses perekrutan tenaga kerja mulai dari satpam,tenaga administrasi sampai tenaga kebersihan, ambil dari masyarakat sekitar juga sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.

Keamanan,kenyamanan usaha itu tidak harus di artikan dengan tingginya pagar kantor,tetapi pagar hidup dalam hal ini masyarakat sekitar yang di orangkan jauh lebih bermanfaat dan sekaligus bisa lebih efektif dan efisien.Bagaimana tanggapan anda.?