GELAR DAN IJASAH PALSU AKAN DITINJAU ULANG

 

Oleh:Musthofa Zuhri
( KAMAD MTSN 8 JEMBER).

Isriku pulang dari pasar yang dekat dari rumahku memberi habar, bahwa sekarang banyak ijasah dan gelar PALSU, itu yang kudengar dari ibu ibu dipasar ” ujar Istri ku. Dan mereka sambil menunjukkan bukti otentik, koran” ujarnya.

Aku hanya tersenyum saja mendengarnya , karena status ijasahku baik yang formal maupun non formal “jelas asli” pikirku.

Karena aku hanya tersenyum doang, Istri ku agak sewot dan berkata :

“Pemerintah mau menertipkan ijasah dan gelar PALSU, ayah!!”tandasnya dengan sedikit ditekan intonasi suara nya.

Akupun menimpali kegalauan Istri ku dengan kata kata begini :

“Pemenerintah mau menertibkan ijasah dan gelar , saya tak peduli , karena bagiku kalau menertipkan gelar dan ijasah formal gampang saja, tapi bagaimana cara nertipkan gelar para ustadz PALSU??”tanyaku.

Dan tampaknya Istri ku agak kaget
“Lho apa ada tah gelar ustadz palsu”???dia balik bertanya…

Ach, mama,!! Sekarang ini banyak yang lulus SMP, SMA tiba tiba memproklamirkan dirinya sebagai ustadz lho?? bahkan menganggap dirinya lebih hebat dari para ulama’ kita??”jawabku

Masak sih ??Memangnya ustadz itu belajarnya dimana?, mungkin belajar dari pondok” tanya istriku.

“Jangankan mondok, wong ngajinya saja di foto kopian dan copi paste berita internet” jawabku.

Anehnya, mereka suka banget mengejek, mem fitnah, dan memutar balikan fakta, bahkan menganggap para ulama yang puluhan tahun mengenyam, mempelajari ilmu pengetahuan agama dengan sungguh sungguh disudutkan , di cibir dan dimaki maki oleh para manusia unyuk unyuk ini” ujarku dengan nanda yang agak heroik.

JADI…….( istriku nyodorkan kopi pagi dan pisang goreng)..

“Jadi bagaimana?”tanya istriku penasaran.

“Jadi bagaimana jika pemerintah tak hanya menertipkan gelar dan ijasah palsu, tapi seharusnya juga para ustad yg PALSU juga kayaknya perlu ditertipkan, agar suasana religi indonesia tetap terjaga”, agar penyampaian pesan pesan keagamaan tak hanya kofar kafir, dengan menghafalkan hanya surat al madinah 51 melulu” atau hafal satu hadist Kullu bih’atun dholalah pungkasku.

Iitriku diam, lalu manggut-manggt”tanda setuju.

Aku kemudian mencari cari berita yang dimaksudkan Istriku. Ternyata yang disampaikan bagiaj dari berita yang lama. Bukan hal baru…

Yang terbaru justru ada sosok profesor yg kehilangan GELAR gara gara jadi PROF okator!!

Selamat berbahagia bersama keluarga …

Wallahu a’lamu bishowab..