Jihad Melawan Sakit di Ruang ICU

Oleh ; Yahya Aziz.

Selasa 12 april 2022 jadwal tausiyah tarawih kami di masjid Babussalam Pabean Sedati Sidoarjo.

 

Materi ceramah kami tentang pengalaman spiritual pribadi : JIHAD MELAWAN SAKIT di Ruang ICU RS Royal Surabaya.
Tadi Anda semua lihat ketika saya jadi imam shalat isya berjamaah
ketika duduk iftirosy ( diantara 2 sujud ) gak bisa sempurna 100%, agak bungkuk sedikit menahan sakit.

Ya, saya barusan sembuh masuk ICU, terus lumpuh hanya bisa tidur di kasur, gak bisa berjalan, duduk di atas kursi roda selama 4 bulan (séptémber-desember 2021.
Baru bisa berjalan dan beraktivitas dakwah, mengajar awal Januari 2022, ya inilah JIHAD, berjuang sungguh-sungguh dengan (Do’a, dokter dan obat) untuk optimis sembuh.

Jihad tidak harus perang dengan pedang melawan orang kafir, demo anarkis. Tapi JIHAD yang positif (mengendalikan hawa nafsu).

Jihad sesungguhnya adalah :

1. Jihad berkarya
2. Jihad belajar sungguh sungguh
3. Jihad membangun keluarga sakinah
4. Jihad merawat orang tua/mertua
5. Jihad melawan sakit di masa kritis.

Tausiah taraweh malam ini ingin berbagi pengalaman SPRITUAL pribadi kami JIHAD melawan sakit.
1. Apa diagnosa dokter sampai kami masuk rumah sakit 20 Agustus-5september 2021 ?
2. Do’a dan dzikir apa yang saya baca, bersama anak istri ketika di ruang ICU dalam posisi kritis ?
3. Apa resep vitamin rohani ketika keluar dari rumah sakit sampai pemulihan 3 bulan ?
1. Diagnosa dokter :
20 agustus 2021 saya masuk UGD, dalam kondisi tidak bisa berjalan (dibantu Gus Riky, Gus Nung pengurus Attaqwa Jemur), hasil pemeriksaan sementara :
a. Enzim jantung D-dimer >5000, normal nya 0-400.
b. Faal Hati
SGOT 124 normalnya 35, SGTP 305 normal nya 41
c. Trigliserida 13,1 normal nya 3,5-7,2
Dari catatan pemeriksaan cek darah dan ECHOCARDIOGRAPHY, ada pembengkakan jantung, disebabkan kelelahan gak dirasa, saya harus opname dan isolasi mandiri selama 5 hari, tidak boleh dijenguk.
Tes swab 2 x, Alhamdulillah negatif dan hari ke 7 kami boleh dijenguk istri dan keluarga.
Setelah itu cek darah yang kedua dalam posisi masih sesak napas, ternyata hasilnya ENZIM JANTUNG D-dimer masih tinggi 2333, normal nya 0-400, dan dokter bilang harus masuk ICU.
2. Do’a dan Dzikir Yang dibaca selama di RS Royal
Selama isolasi tidak boleh dijenguk, sampai masuk ICU saya membaca Alqur’an, Do’a Do’a dan Shalawat Tibbil qulub.
Ada 2 ayat alquran yang memotivasi kami KESEMBUHAN HANYA MILIK ALLAH, yaitu :
a. Surat Asyuaro 26 ayat 79 :
واذا مرضت فهو يشفين
“Apabila aku sakit, hanya Allah yang Maha Penyembuh”
b. Surat Mukmin/Ghofir 40 : 44
وافوض امرى إلى الله ان الله يصير بالعباد
“aku pasrah urusanku (sakitku) kepada Mu ya Allah, sesungguhnya Allah Maha melihat bagi hamba-Nya”
Dua ayat ini beserta Do’a Do’a, dan Shalawat Tibbil qulub sebelum masuk ICU saya baca dan dibaca oleh istri dan kedua anak kami ketika kami kritis, dan Allah berkehendak menyembuhkan kami dari masa kritis.
3 . Vitamin ROHANI yang saya baca setelah keluar dari rumah sakit.
Awal saya masuk rumah sakit saya ditangani 3 dokter spesialis : jantung, paru paru dan penyakit dalam. Setelah ❤️ jantung normal saya diperbolehkan pulang dalam kondisi lumpuh tidak bisa jalan selama 3 bulan. Disamping dokter jasmani kami juga ditangani Dokter ROHANI yaitu GUS IFUN dengan pijat ISTIGHFAR resepnya S I P :
a. Sabar
b. Ikhlas
c. Pasrah

Tiga kali beliau menjenguk kami di rumah sakit dengan berdoa dan memijat bagian tubuh kami yang sakit.
Ketika masa pemulihan selama 3 bulan 2 ayat diatas dan Shalawat Tibbil qulub saya baca ketika duduk, berbaring, berdiri dan tidur.
Alhamdulillah Allah menakdirkan kesembuhan.

Pelajaran kehidupan dari kisah ini :
1. Apapun Problematika hidup kita (sakit, ékonomi, pendidikan, keluarga dan orang tua) hanya Allah yang bisa menyelesaikan.
2. Jika Anda sakit, dokter, obat obatan, vaksin, vitamin itu hanya 30%, yang 70% kesembuhan dari Allah.
3. Jika Anda sakit, itu cara Allah melunturkan dosa dosa kita terutama dosa terhadap orang tua.
4. Perlunya VITAMIN ROHANI dalam hidup :
SIP, sabar, ikhlas, pasrah.
5. Dalam kondisi sakit tidak perlu menyalahkan orang lain, SALAHKAN DIRI SENDIRI.

Puasa 20 jam tidak makan dan minum itu mudah, yang sulit itu “PUASA TIDAK MENCACI ORANG”
Barakallah….
“Pengasuh Majlis Taklim Surabaya Sidoarjo, Penulis buku Taubatnya Peselingkuh, Kolumnis Menara Madinah Com”