Oleh : Musthofa Zuhri
( Catatan Harian Ramadhan).
Hari ini, hari yang teramat santai yang bisa saya nikmati. Sehabis sahur, bercengkrama dengan keluarga sambil menunggu adzan subuh . Ya, karena hari Ahad, kami putuskan untuk tidur lagi sehabis jama’ah .
Ah…! Memanjakan diri , untuk hari ini ,amatlah asik ” pikirku .
Seperti biasa, tiap malam saya mengupayakan sedikit menulis , tentang apa saja yg bisa saya tulis Dan ini kebiasaan waktu SMA belanjut di bangku kuliah, hingga saat ini.
Saya biasa nya setelah habis istirahat , dan sedikit Olga dan bantu istri nyuci, sambil melihat tulisan tulisan saya Sementara hobi istri mendengar ceramah Gus Baha dan tokoh tokoh Nu yg masuk YouTube.
Pagi ini, sy benar-benar bisa tertidur pulas.
Ketika bangun , gak tau nya di medsos , apa yang saya share, banyak beragam tanggapan. Sementara saya baru bangun. 👌🤣
Saya hanya tertawa saja , Ada yang pro dan kontra disetiap tulisan saya . Wajar wajar saja.
Dihujat tak minder di puji tak bangga . Bagi saya tak ngefek blas . Karena dunia medsos buat hiburan saja .sambil mencari perenungan untuk menulis berikutnya. Yang penting tidak hoax atau menabur kebencian ini penting!!
Menghadapi respon yg ngamuk ngamuk ,, saya cukup ketawa ketawa saja . Dan melayani yang like like atau yg sepaham dengan saya tulis , saya juga tertawa2 🤣
Bikin happy, agar imun tubuh tetap terpelihara dengan baik , apa lagi di bulan suci ramadhan th ini .
Saya memiliki pandangan, bermeddos itu harus nyaman. Tak usah kaku .Kalau dengan medsos justru menjauhkan persaudaraan buat apa , kita bermain medsos , main halma saja👌👌biar kayak anak TK bocil ku
Catatan harian ramadhan sore ini , saya. Ingin menulis tentang masuk surga mengunci Neraka .
Ada catatan catatan yang bisa mengunci Neraka , dan membuka ruang penting dari surga. Karena nanti , kita akan masuk surga melewati pintu neraka.
Untuk itu , pertama yang harus di mantabkan dalam jiwa kita adalah manusia harus mengenal Allah. Karena Allah lah yang menjadi kan kita ada, dan memberi amanah yang harus dilakukan dengan baik . Kholifah dan abdun
Perawat bumi dan pengganba atau jongos nya Tuhan
Sebagai perawat bumi , manusia di tuntut untuk benar benar bermanfaat dan memberi manfaat bagi alam ini .
Sebagai hamba, jongos, kita harus mengabdikan diri dengan sebaik-baiknya kepada Tuhan agar dua hal yg diamanahkan berjalan seimbang .
Bekerja , untuk berbagi, berbagi untuk mengabdi .Rizqi Allah tak kan habis, di kejar kemanapun jika Rizqi SDH dibuka oleh Allah, insya Allah yg dilangit akan turun dengan derasnya, dan yg di bumi akan dikirim kan dengan sebesar besarnya.seperti yang sering kita baca di waktu sholat Dhuha”
و اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ
“Robbi, jika Rizqi itu masih menggantung dilangit turunkan, jika masih tertanam di dalam bumi keluar kan ”
Untuk mewujudkan ini , mengenai dan bertegur sapa kepada Tuhan adalah penting .dimana pun dan dalam suasana apapun . Alah harus ada di hati kita .
Yang selanjutnya, memetakan musuh kita yang menghambat perjalanan kehidupan kira menuju kepada Tuhan.
Setan ,jin , iblis adalah hal yg harus kita kenal . mengenai nya bukan untuk menjadi budak atau petenmanan namun hanya sebatas mengerti syetan adalah lawan kita .
Kalau mahluk ini SDH kita pahami , maka menggedor pintu surga lewati neraka pasti bisa kita selesaikan.
Target hidup manusia adalah kekekalan akheeat . Dan ini tujuan hidup . Mengapa? Karena dunia itu sebentar ,ada batas waktu , terminal akhir kita adalah akhereat.
Bekal yang cukup untuk menuju keabadian ini.
Amal Sholeh adalah wujud dari buah manis yang akan kita raih dikenudiab hari.
Manusia , sebagai pewaris tunggal dunia hrs bisa menjadi penyangga kehidupan yg penting ini .
Dan langkah ini adalah langkah kevenpat utuk menggedor pintu surga mengunci pintu neraka.
Bersikap menejerial tentang dunia , Manusi a hrs menempatkan dirinya sebagai mahluk yang handal dari mahluk lain .
Maka transaksi awal ketika manusia baru menjadi orok , penguatan spiritual yang harus memberikan garansi pada Tuhan untuk mengabdi dan merawat alam ini .
وَاِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْٓ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَاَشْهَدَهُمْ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْۗ قَالُوْا بَلٰىۛ شَهِدْنَا ۛاَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَۙ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.
Selanjutnya, manusia hrs membentuk pranata hukum untuk beraktivitas dengan mengisi panggung dunia yang fana ini .Hukum yang sesuai kehendak dan di maui oleh yang memberi amanah.
Arah tujuan hidup yang diridhai Allah.yang benar benar bermanfaat bagi roda kehidupan.
Manusia dituntut untuk dimiliki rasa keadilan buat semua yg dialam ini.
Norma adil menang nornatif , namun bisa Terukur dengan aturan yang di inginkan oleh yg memberi amanah .
“Keadilan itu ada di hati nurani, bukan di dalam buku . Tanyakan pada hati nurani, agar bisa menjawab permintaan keadilan dan kesejahteraan di muka bumi ini”
Yang terpenting adalah langkah terakhir, manusia hrs bisa mengenal dan memahami kebatilan.
Kenapa demikian? Karena dengan mengenai dan mengetahui peta keburukan, manusia akan gampang untuk tidak tersangkut dengan keburukan yang bisa menutup pintu surga.
Akhirnya, harus saya tutup tulisan ini dengan kata-kata pemuda hebat
Rahasia dari kebahagiaan adalah engkau berangkat dari Dunia Menuju Allah dalam keadaan fokus menghadap kepada-NYA.”
(Buya Arrazy Hasyim)
Semoga..amin
Ini ceritaku mana ceritamu
Pojok Lumajang10042022