Motivasi Spiritual : Kemuliaan Seorang Muslim

Oleh : Dr. AlQudus Nofiandri Eko Sucipto Dwiki, Lc, MHI.

Sabtu 9 April 2022 pukul 09.00 kami memberi motivasi spiritual kajian duha kepada santri santriwati PPM Alhusna dan jama’ah ibu ibu di masjid At-Taqwa Jemur Wonosari. Temanya : “Kemuliaan Seorang Muslim”.

 

 

 

Apakah tolok ukur kemuliaan seseorang ?, begitulah pertanyaan seorang jamaah kepada seorang ustadz di forum kajian keagamaan.

Memang zaman sekarang, tolok ukur kemuliaan seseorang dilihat apa gelarnya, berapa hartanya, punya mobil mewah rumah megah.

Apakah seorang pemulung sampah itu hina? Siapa bilang pemulung sampah itu hina ?, selama itu halal, itulah kemuliaan. Justru yang hina itu pejabat yang tertangkap oleh K P K, menghabiskan uang rakyat.

Lebih baik makan dari hasil sampah yang halal, dari pada menjadi SAMPAH MASYARAKAT.

Tolok ukur kemuliaan seseorang ada 3 :
1). Keimanan yang kokoh,
2). Mengendalikan hawa nafsu.
3). Sabar & akhlaq yang mulia.
Hancurnya kemuliaan seseorang itu karena tidak mampu mengendalikan hawa nafsu. Lihatlah kisah Barshisha ulama cerdas dari Bani israil yang justru meninggal dalam kondisi kafir. Ya bencana akal adalah di saat akal tidak mampu menundukkan hawa nafsu. Begitulah kata Ibnu Duraid Al urdi (wafat 321 H) :
وآفة العقل الهوي فمن علا… على هواء عقله فقد نجا
“Bencana akal adalah hawa nafsu, dan barang siapa mampu menundukkan hawa nafsu di bawah kendali akal sehatnya, maka ia selamat”

Nafsu ingin berkuasa dengan tidak jalan yang halal akan menjadi bencana, masuk penjara. Begitu juga sudah berkeluarga, tapi ada nafsu untuk berselingkuh, maka hancur lah rumah tangganya.
Sabar dan Berakhlaq Solusinya.

Sabar dan akhlak terpuji inilah solusi agar terjaga wibawa seseorang. Bisa jadi Anda berprofesi tukang kebun di sekolah tapi punya akhlak terpuji, maka Andalah dapat nilai kemuliaan di masyarakat. Jadi profesi tukang kebun itu tidak hina.
Bisa jadi anggota dewan terhormat di masyarakat, tapi sering korupsi, maka hinalah dia di tengah masyarakat.
عول على الصبرالجمبل فإنه… امنع مالاذبه اواواالحجا
“Bersandarlah pada sabar dan akhlak baik, karena sabar dan akhlak baik merupakan pertahanan terkuat bagi orang yang berakal”

Dari 2 mutiara hikmah di atas, kewibawaan dan kemuliaan seseorang bukan karena pangkat jabatan, harta melimpah tapi karena akhlaq mulia.

Akhlaq mulia kepada siapa ?
1. Akhlaq mulia kepada Allah swt
2. Akhlak mulia kepada Nabi muhammad
3 Akhlak mulia kepada semua makhluk Nya
4. Akhlak mulia kepada Pasangan Anda
5. Akhlak mulia kepada Anak Anda
6. Akhlak mulia kepada orang tua
7. Akhlak mulia kepada Guru
8. Akhlaq muliaTeman sekantor
9. Akhlak mulia kepada sesama muslim
10. Akhlak mulia kepada Non muslim
11. Akhlak mulia kepada yang memuji Anda
12. Akhlaq mulia kepada yang menyakiti Anda.

Kedua belas (12) akhlaq ini kita implementasikan kehidupan sehari hari, Anda akan menjadi makhluk mulia di hadapan Allah dan manusia.

Setetes ilmu barokah, semoga manfaat aja.
“Penulis adalah Dosen PAI FTK UINSA dan Pembaca Setia Menara Madinah Com”