KASEK NYENTRIK ITU PURNABAKTI

Kasek Nyentrik yang  Purnabakti ini cukup melegenda di Banyuwangi. Kiprahnya cukup besar dalam dunia pendidikan. Seperti apakah beliaunya. Berikut ini
Catatan Hasil Liputan; Husnu Mufid :

“… Saatnya bergeser ke aktivitas lain. Jabatan yang melekat pada status saya sebagai ASN, telah sampai pada batas akhir. Ya harus berhenti.

Yang tidak bertepi dan terus berlanjut adalah mengabdi kepada masyarakat.  Wis wayahe gantian Mas, hidup ini sejatinya mesti gantian”, tegas Kasek Rifai mengawali pembicaraanya dengan awak media. Tokoh penggerak pendidikan ini sejak saya kenal jauh masih di usia muda, memang agak berbeda dengan umumnya guru.

Pemikirannya kerap keluar dari frame yang jamak. Dia biasa ada di posisi beda, out of the box. Kemungkinan hasil berliterasi dengan pemikir-pemikir  yang berbeda dari biasa ilmuwan-ilmuwan formal-teoritik.

Modal suka membaca dan menulis, guru sejarah yang mengawali kariernya di SMA 1 Genteng ini,  35 tahun malang melintang di dunia pendidikan hingga akhirnya berlabuh di SMA Negeri Glenmore.

Menekuni profesi guru di Banyuwangi, Mochammad Rifai,  mulai tahun 1986 sebagai guru relawan (GTT), pengakuan, pria asal Candipuro, Lumajang ini. Menjadi guru memang impiannya. Kariernya dimulai sejak diangkat  sebagai guru PNS 1993 di SMP 2 Kalibaru.

Terus diangkat sebagai Kasek SMP tahun 2003 di SMP 2 Tegalsari. Bergeser ke SMP 1 Genteng tahun 2006 sampai 2008. Sempat juga diangkat menjadi pengawas SMP/SMA tahun 2010. Kembali menjadi kepala SMA tahun 2011 tugas pertama di SMA 2 Genteng.

Kemudian bergeser tugas sebagai kasek di SMA 1 Giri. Tugas paling lama di SMA Negeri Darussholah Singojuruh dari tahun 2016 hingga 2020. Lanjut bergeser tugas lagi ke SMA Negeri Glenmore sampai batas purnatugas 2022.

Alumni FKIP Universitas Jember ini mantan aktivis. Waktu masih duduk di bangku kuliah, dia aktif di organisasi;  intra dan ekstrakurikuler.  Cara dan model komunikasi saat dia memimpin sebuah lembaga pendidikan, sisa-sisa karakter pergerakkan masih terlihat. Model manajemen kepemimpinan, pola komunikasi dan bangun jaringan, serta bagaimana dia melayani orang.

“…pascapensiun sudah kami rancang Mas. Tapi sementara nyantai dululah menikmati masa bebas”, cetusnya.  Sembari membenahi lintingan baju khasnya, tampak tenang, Kasek nyentrik, unik, inovatif ini melanjutnya pembicaraannya. “… prinsip tetap beraktivitas. Ada banyak saran agar saya  terjun ke arena politik praktis. Katanya saya ada bakat dan potensi ke sana. Semua masukan dari para pihak menjadi pertimbangan kami. Kegiatan apa saja baik asal membawa manfaat kepada keluarga dan masyarakat.

Kalaulah saya memutuskan untuk memilih aktivitas tertentu pada prinsipnya dalam rangka mendarmabaktikan sisa-sisa tenaga, pikiran dan pengalaman kepada masyarakat. Tidak ada motivasi lain. Urusan panggung keduniawian bagiku sudah lewat, makanya sepakat untuk kami sudahi”, tegasnya.