Gembong Aji Rifai, SH.: Bupati Ipuk Dapatkan 3 Penghargaan Nasional

Banyuwangi, 29/12/2021-menaramadinah.com-Banyak orang meragukan kemampuan Bupati Ipuk untuk bisa mempertahankan tradisi prestasi dari pendahulunya yang tidak lain adalah suaminya. Memimpin sebuah kabupaten terbesar di Jatim ini hal yang tidak gampang.

Tetapi Bupati Ipuk menunjukkan leader yang mumpuni. Hal ini terlihat saat presentasi dan pidato tanpa teks, selain menguasai materi substansi juga penguasaan diri dan gestur yang menunjukkan sosok pemimpin yang berlebih.

Kejutan di akhir tahun ini, pemerintah kabupaten yang dipimpinnya mendapatkan tiga penghargaan tingkat nasional.

Semua itu tentu bukanlah sebuah kebutulan tetapi benar-benar hasil kinerja perangkat pemerintahan kabupaten yang beliau pimpin, ujar Gembong Aji Rifai Ahmad, S.H. advokat sekaligus aktivis BBHAR Banyuwangi.

Sekalipun beberapa pihak yang nadanya kurang percaya bahwa kejuaraan atau prestasi itu bisa dikondisikan atau by setting.

Tidak cukup bukti menguatkan pendapat itu. Hampir semua orang khususnya di Jatim bahkan di luar provinsi Jatim melihat perkembangan Banyuwangi memang luar biasa.

Bangunan infrastruktur pendukung gelegarnya Banyuwangi sebagai kota destinasi cukup prestisius, seperti hotel berbintang, dll. Bandingkan saja dengan kabupaten lain sebagai komparatifnya, “ujar pengacara muda senior itu.

Prestasi yang diraih Bupati Ipuk baru genap setahun memimpin itu,

Pertama : Banyuwangi ditetapkan oleh Mendagri sebagai kabupaten paling inovatif di Indonesia.

Kedua : Banyuwangi sebagai kabupaten yang mendapatkan Sertifikasi Aset Terbanyak se-Indonesia, dari kementerian ATR/BPN.

Ketiga : Banyuwangi sebagai kabupaten indeks terendah dampak kemiskinan akibat pandemi Covid 19.

Topik sekaligus jargon waktu Pilkada setahun lalu, pasangan Hj. Ipuk dan Haji Sugirah “Menjaga Kesinambungan” terbukti benar, nyambung, ujar Ir. Eko Sukartono, politisi gaek PDIP. Benar adanya,” cetus Mbah Eko, panggilan akrabnya.

Bupati Ipuk, dalam mengendalikan pemerintahan sangat efektif, produktif dan profesional, cetus mantan wakil ketua DPRD era Bupati Samsul Hadi, seraya mengakhiri interaktif dengan awak media.
Husnu Mufidz, menaramadinah.com