Program Anak Asuh dan Beasiswa Polda Jatim Selaras dengan Program Jember SAE

JEMBER – menaramadinah.com-Ketua Program Jember SAE (Sehat, Aman dan Eksotis) Didik Suharijadi, S.S., M.A. sangat mengapresiasi langkah Polda Jatim dalam upaya memberikan solusi bagi masyarakat terdampak dan korban covid-19. Setelah masif memberikan bantuan sosial dan bakti sosial, Polda Jatim juga memberikan peluang anak yatim piatu korban covid-19 untuk mendapatkan beasiswa dan diangkat sebagai anak asuh. Didik menilai langkah ini sangat sesuai dengan fakta yang ia temukan ketika melakukan monitoring Lomba “Kampung Jember Merdeka Covid-19”. Tidak sedikit anak-anak yang menjadi hidup sebatangkara karena seluruh keluarga meninggal terkena covid.

“Progran-program sosial dalam peringatan Hari Lalulintas Bhayangkara ke-66 oleh Polda Jatim, kami rasa sangat tepat. Ini adalah indikator bahwa institusi Kepolisian memiliki keperdulian sosial yang sangat tinggi. Langkah yang luarbiasa ini tentu tak lepas dari kualitas para pengambil kebijakan di jajaran Polda Jatim.”, kata Dosen FIB UNEJ ini.

Didik meyakini bahwa pemikiran Kapolda Jatim ini akan menyentuh nurani siapapun.
Janganian mengalami, semua orang pasti ikut merasa pedih ketika menyaksikan ada yang kehilangan orang-orang terdekat.

“Pasti, semua orang punya rasa empati ketika tiba-tiba ditinggal oleh orang yang dikasihinya. Kami yakin Kapolda mengerahkan Kapolres-kapolresnya untuk melakukan monitoring masyarakat hingga skup terlecil. Upaya itu di Polres Jember salah satunya diwujudkan dengan Program Jember SAE,” jelasnya.

Program Jember SAE yang diinisiasi oleh Polres Jember dan Universitas Jember ini otomatis mendapatkan dukungan semangat ketika program-program Polda selaras dengan program yang diketuainya tersebut.

“Syukur Alhamdulillah, memang niat baik akan selalu di tuntun oleh yang Maha Pengasih. Sejak lama kami tim Jember SAE mendiskusikan tentang dampak pandemi yang segera harus di tangani, yaitu anak-anak korban covid-19, baik usia anak-anak hingga remaja.

“Kami berharap, Program Beasiswa dan Anak Asuh oleh Polda Jatim ini menginspirasi banyak elemen masyarakat. Jangan menunggu bencana alam atau non alam terjadi untuk perduli sesama. Jangan lagi kesadaran baru tumbuh setelah timbul korban jiwa” pungkasnya.

Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim serta didampingi Forkopimda Kabupaten Ponorogo, Jumat siang (17/9/2021), memberikan bantuan sosial dan pengangkatan orang tua asuh kepada 218 di wilayah Ponorogo, yang juga diikuti secara virtual oleh Polres dan Polresta jajaran Polda Jatim dengan jumlah keseluruhan 7.044 anak yatim piatu korban Covid di Jatim.

Dalam kegiatan ini, kapolda jatim menyapa dan berdialog interaktif secara virtual dari Pendopo Ponorogo dengan partisipan jajaran Polres dan Polresta se-Jawa Timur.

“Program orang tua asuh tidak sekedar memberikan bantuan beasiswa dan santunan. Kedepannya program ini juga memberikan pendampingan,” jelasnya.

Kapolda Jatim menekankan dengan ditunjuknya orang per orang, baik orang tua angkat dari Polri, TNI maupun Pemerintahan Daerah akan menjamin masa depan anak-anak yatim tersebut, sekaligus mencontohkan kepedulian sosial.

Dirinya berharap dapat bersinergi dengan Dinas Sosial sehingga anak-anak yang terkena dampak covid ini bisa didata dan bisa mendapatkan pendampingan.

Irjen Nico Afinta menyebutkan, hari ini jumlah anak yatim yang telah diangkat dengan program orang tua asuh sebanyak 7.044. Dari total 7.044 yang telah melaksanakan vaksin sebanyak 2.003 anak yang usianya di atas 12 tahun.

“Program orang tua asuh tidak hanya sekedar memberikan bantuan beasiswa dan santunan. Namun kedepannya memberikan program pendampingan kepada anak.” pungkasnya. (is)